Informasi Kesehatan

Dampak Negatif Obesitas pada Ibu Hamil

boleh-gak-sih-ibu-hamil-dengan-obesitas-turunkan-berat-badan.jpg

Ini Posisi Tidur Ibu Hamil Muda yang Aman dan Nyaman

Mengetahui posisi tidur ibu hamil muda yang disarankan…

Kapan Masa Subur Wanita Berlangsung? Ini Cara Menghitungnya

"Masa subur tiap wanita berbeda-beda, hal tersebut bergantung…

Bolehkah Ibu Hamil Minum Jamu?

Minum jamu saat hamil sudah menjadi tradisi turun-temurun…

“Obesitas wanita adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika BMI-nya terhitung lebih tinggi dari 30. Obesitas pada ibu hamil bisa menjadi pemicu banyak komplikasi kesehatan, mulai dari darah tinggi, diabetes gestasional, hingga preeklamsia.”

 

Obesitas pada wanita adalah masalah kesehatan yang umum terjadi namun bisa juga menyebabkan banyak masalah kesehatan. Wanita dapat tergolong memiliki obesitas ketika indeks massa tubuh (BMI) jumlahnya lebih dari 30.

Jika seorang wanita mengalami obesitas, kemungkinan untuk hamil akan lebih sulit daripada wanita dengan berat badan yang sehat. Terlebih lagi, ketika wanita mengalami obesitas selama kehamilan, risiko dampak negatif pada tubuh akan semakin banyak. 

Obesitas pada ibu hamil memiliki konsekuensi serius tidak hanya pada ibu tetapi juga pada janin. Simak berikut ini komplikasi apa saja yang rentan terjadi selama kehamilan jika calon ibu mengalami obesitas.

Bahaya Obesitas pada Ibu Hamil

Jika kamu mengalami obesitas dan berencana mempunyai anak di masa mendatang, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa saja komplikasi yang bisa muncul karena obesitas pada ibu hamil. Macam-macam bahayanya antara lain:

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah lebih tinggi dari kadar normal, yaitu 140 mmHg untuk tekanan sistolik dan 90 mmHg untuk tekanan diastolik. 

Pada ibu hamil, risiko hipertensi lebih tinggi karena selama kehamilan jumlah darah di tubuh ibu akan meningkat hingga 45 persen. Darah ini akan lebih sulit untuk terpompa ke seluruh tubuh jika seseorang memiliki diabetes karena adanya penumpukan lemak dan pembuluh darah yang lebih sempit.

2. Penggumpalan darah

Penelitian menyatakan bahwa wanita dengan obesitas 2.5 kali lebih berisiko untuk mengalami penggumpalan darah pada paru-paru yang sifatnya fatal selama kehamilan. Ini bisa terjadi karena selama kehamilan, darah akan lebih mudah menggumpal untuk meminimalisir kehilangan darah saat melahirkan. Ditambah dengan masalah sirkulasi darah karena obesitas, komplikasi penggumpalan darah akan lebih berisiko.

3. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi yang bisa terjadi karena dampak dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Kondisi ini bisa terjadi pada awal kehamilan. Menurut ahli kesehatan, obesitas pada ibu hamil bisa menyebabkan penurunan sensitivitas insulin yang jauh lebih signifikan daripada wanita tanpa obesitas. Oleh karena itu, mereka lebih mungkin mengidap preeklampsia dan menyebabkan masalah pada kerja organ seperti lambung dan hati.

4. Risiko cacat pada bayi lebih tinggi

Tidak hanya berdampak buruk pada ibu, obesitas pada ibu hamil juga akan membawa dampak negatif pada bayi. Contohnya, risiko masalah kesehatan seperti fetal makrosomia,  asma, obesitas saat bayi, masalah kognitif, dan pertumbuhan yang terhambat akan lebih tinggi. 

Selain itu, cacat ketika lahir juga sering terjadi pada bayi. Defek tuba neural dan defek jantung adalah jenis kecacatan yang bisa terjadi. Ini bisa merubah bentuk atau fungsi bagian tubuh bayi tertentu. Tidak hanya itu, defek juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya selama pertumbuhan anak. 

5. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang bisa terjadi pada wanita selama kehamilan. Penyakit ini bisa terjadi karena produksi insulin rendah sehingga terjadi kelebihan glukosa di dalam darah. Selama kehamilan, peningkatan hormon estrogen, kortisol, dan HPL bisa menjadi pemicu terjadinya kondisi ini.

Obesitas pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini karena kadar glukosa dalam darah orang obesitas sudah cukup tinggi. Selain itu, mengalami diabetes gestasional saat hamil juga akan meningkatkan risiko ibu mengalami diabetes dan resistensi terhadap insulin setelah melahirkan.

6. Komplikasi saat operasi cesar

Bahaya obesitas pada ibu hamil tidak sebatas masa kehamilan saja. Saat waktu melahirkan, terlalu banyak lemak di tubuh bisa menutupi jalur keluarnya bayi dari pelvis ibu. Maka dari itu, bayi harus dokter keluarkan dengan cara operasi cesar. Jika kamu memiliki obesitas saat prosedur medis ini, kamu lebih berisiko untuk mengalami komplikasi seperti infeksi atau kehilangan darah yang terlalu banyak. 

Itulah beberapa dampak negatif dari obesitas pada ibu hamil yang perlu kamu ketahui. Untuk mencegah hal-hal tersebut, ibu bisa mencari tahu soal Pola Hidup Sehat untuk Cegah Obesitas bagi Wanita.

Kalau ibu masih punya pertanyaan seputar cara menjaga kesehatan selama kehamilan, jangan ragu untuk meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna