Informasi Kesehatan

Payudara Sakit saat Ditekan? Hati-Hati Bisa Menandai 10 Kondisi Ini

466866_22-8-2022_13-21-6.jpeg

Nyeri Otot Tak Kunjung Sembuh Dapat Menjadi Gejala 6 Penyakit ini

Nyeri otot memang merupakan salah satu keluhan kesehatan…

Jamur pada Mulut Bayi, Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Jamur pada mulut bayi (oral thrush) ditandai dengan…

Benarkah Malaria Lebih Rawan Terjadi saat Cuaca Panas? Ini Faktanya

“Malaria adalah penyakit yang bisa terjadi pada manusia…

“Payudara terasa sakit bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Mulai dari hal-hal alami seperti menstruasi dan kehamilan, hingga kondisi medis serius, seperti kanker payudara.”

 Sebagian wanita kerap mengeluhkan payudara terasa sakit saat menjelang haid atau menstruasi. Dalam dunia medis, nyeri payudara disebut dengan mastalgia.

Hal yang perlu digarisbawahi, nyeri payudara atau mastalgia ini bukan cuma berkaitan dengan siklus menstruasi saja. Sebab, ada beberapa kondisi lainnya yang bisa memicu nyeri payudara. Penasaran? Berikut 10 kondisi yang bisa menyebabkan nyeri payudara.

 

Apa Penyebab Payudara Terasa Sakit?

Nyeri payudara bisa terjadi akibat berbagai macam hal, mulai dari hal-hal alami yang tidak perlu kamu khawatirkan hingga kondisi medis yang serius. 

 

1. Fluktuasi hormon

Fluktuasi hormon adalah alasan nomor satu wanita mengalami nyeri payudara. Biasanya, payudara terasa sakit 3-5 hari sebelum awal periode menstruasi dan rasa sakit itu bisa hilang setelah periode berlalu.

Hal itu terjadi karena hormon estrogen dan progesteron meningkat tepat sebelum menstruasi. Hormon-hormon ini menyebabkan payudara kamu membengkak dan bisa menyebabkan nyeri tekan. Namun, kondisi tersebut adalah normal dan tidak perlu kamu khawatirkan

Bila kamu hamil, kamu juga bisa mengalami nyeri payudara atau mastalgia selama trimester pertama akibat peningkatan produksi hormon. Faktanya, kelembutan dan nyeri payudara adalah salah satu tanda awal kehamilan bagi banyak wanita.

Selain menstruasi dan kehamilan, fluktuasi hormon yang terjadi saat menopause dan pubertas (pada anak laki-laki dan perempuan) bisa menyebabkan payudara terasa sakit.

 

2. Perubahan payudara fibrokistik

Perubahan payudara fibrokistik tidak berbahaya tetapi berpotensi menimbulkan sejumlah gejala tidak nyaman yang menyebabkan payudara terasa menggumpal atau teksturnya berbeda karena fluktuasi hormonal. Ini adalah jenis kondisi payudara non-kanker yang paling umum.

Gejalanya mungkin termasuk:

  • Payudara yang terasa lebih kencang atau lebih tebal dari biasanya.
  • Kelembutan.
  • Benjolan atau kista.
  • Puting sensitif.
  • Rasa gatal.

Gejala tersebut mungkin memburuk sebelum menstruasi, dan biasanya akan berhenti setelah menopause. 

 

3. Ukuran payudara

Wanita dengan payudara yang berukuran besar atau payudara yang tidak sebanding dengan badannya bisa mengalami ketidaknyamanan atau nyeri payudara. Bahkan, nyeri ini bisa terasa hingga ke di leher, bahu, dan punggung.

 

4. Mastitis

Penyebab payudara terasa sakit lainnya adalah mastitis atau peradangan payudara. Biasanya kondisi ini dialami oleh wanita menyusui.

Mastitis akan menyebabkan payudara terasa sakit dan bengkak karena peradangan. Dalam beberapa kasus, ini juga bisa disertai infeksi.

Jangan anggap sepele keluhan ini, sebab mastitis juga bisa menimbulkan abses pada jaringan payudara. Namun, ibu menyusui bisa Lakukan Ini Agar Terhindar dari Mastitis.

 

5. Iritasi otot

Terkadang mastalgia bukan terjadi akibat adanya masalah pada payudara, tetapi karena iritasi atau cedera pada otot dada, lengan atau punggung. Cedera pada bagian tersebut bisa terjadi ketika mendayung, menyekop, dan bermain ski air, atau beberapa aktivitas lainnya.

 

6. Obat-obatan

Dalam sebagian kasus, obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan efek samping seperti payudara terasa sakit. Beberapa obat dengan efek samping tersebut, antara lain:

  • Oxymethone, biasanya ampuh untuk mengobati beberapa bentuk anemia.
  • Chlorpromazine, ampuh untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan mental.
  • Pil air (diuretik), obat yang meningkatkan buang air kecil dan biasa dokter gunakan untuk mengobati penyakit ginjal dan jantung serta tekanan darah tinggi.
  • Terapi hormon (pil KB, penggantian hormon atau perawatan infertilitas).
  • Digitalis, biasanya dokter resepkan untuk gagal jantung.
  • Methyldopa, bisa dokter gunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Bicarakanlah pada dokter mengenai obat-obatan yang kamu konsumsi dan bila kamu mencurigai nyeri payudara disebabkan oleh obat tersebut.

 

7. Fibroadenoma

Coba perhatikan apakah payudara yang terasa nyeri juga terdapat benjolan. Nyeri payudara yang muncul dengan benjolan bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya fibroadenoma atau fibroadenoma mammae (FAM), jenis tumor jinak yang paling umum terjadi di area payudara.

Bentuk FAM bulat dengan batas tegas dan memiliki konsistensi kenyal dengan permukaan yang halus. Selain itu, ukuran benjolan ini bisa membesar pada masa kehamilan.

Meski begitu, kondisi medis ini berbeda dengan tumor kanker payudara. Perbedaannya, FAM tak menyebar ke organ lain seiring waktu bergulir, tak seperti kanker payudara. Singkatnya, benjolan ini hanya tetap berada dalam jaringan

8. Kista payudara

Selain fibroadenoma, benjolan payudara juga bisa terjadi akibat kista payudara. Kebanyakan kista payudara berbentuk bulat atau lonjong. Ketika kamu menyentuhnya, rasanya kenyal seperti balon berisi cairan. Untungnya, pertumbuhan massa di payudara ini umumnya bersifat jinak, karena tak mengandung sel kanker. 

Meski begitu, dalam beberapa kasus, kista payudara juga bisa menyebabkan payudara terasa sakit. Namun, hal ini tergantung dari ukuran kista ada.

 

9. Kanker payudara

Hati-hati, mastalgia yang muncul beserta benjolan juga bisa menjadi salah satu gejala kanker payudara. Sebenarnya tak semua benjolan payudara bersifat kanker, tetapi sebaiknya tetap diwaspadai sampai benar-benar dinyatakan bukan kanker. 

Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Hal yang bikin resah, sel-sel abnormal ini bisa menyebar ke anggota tubuh lain pada stadium yang lebih parah.

 

10. Operasi payudara

Baik operasi payudara maupun terapi radiasi untuk mengatasi kanker payudara bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut. Hal ini bisa menyebabkan payudara terasa sakit atau mati rasa bila jaringan parut berkembang di sekitar saraf.

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna