Flebotomi adalah prosedur pengambilan darah dengan memasukkan jarum ke pembuluh darah vena. Teknik ini bertujuan untuk memastikan diagnosis penyakit dan mengobati beberapa penyakit kelainan darah, seperti polisitemia vera.
Saat melakukan prosedur flebotomi, petugas kesehatan akan menusukkan jarum ke kulit hingga mencapai pembuluh darah vena, terutama yang terletak di lipatan siku, karena mudah terlihat. Banyaknya volume darah yang diambil melalui flebotomi bervariasi, tergantung kebutuhan dan jenis pemeriksaan yang hendak dilakukan.
Flebotomi biasanya dilakukan untuk menegakkan diagnosis penyakit dan menentukan pemeriksaan lanjutan yang diperlukan. Melalui pemeriksaan sampel darah, dokter dapat mengevaluasi kadar sel darah dan jumlah komponen lain dalam darah, misalnya kadar vitamin, mineral, lemak darah, gula darah, serta enzim.
Tidak hanya untuk mendiagnosis penyakit, flebotomi juga digunakan sebagai penanganan penyakit kelainan darah, seperti polisitemia vera atau jumlah sel darah merah yang terlalu banyak dan hemokromatosis atau penumpukan zat besi.
Prosedur ini dapat menjadi cara efektif untuk menghindari risiko terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah.
Sebenarnya, Anda tidak memerlukan persiapan khusus sebelum menjalani flebotomi. Namun, dokter akan meminta Anda untuk tidak makan selama 8−12 jam sebelum proses pengambilan darah dilakukan. Ini biasanya dianjurkan untuk pemeriksaan tertentu, seperti gula darah puasa atau kolesterol.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan melakukan olahraga berat sesaat sebelum ambil darah. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan ketika menjalani prosedur flebotomi:
Proses pengambilan darah tidak memerlukan waktu yang lama, biasanya hanya sekitar 2−3 menit. Namun, lama atau tidaknya proses flebotomi juga tergantung pada seberapa banyak darah yang dibutuhkan.
Sementara itu, flebotomi untuk pengobatan atau perdarahan terapeutik, memiliki prosedur seperti donor darah. Hanya saja sebelumnya dokter akan menentukan berapa jumlah darah yang harus dikeluarkan, kemudian menyiapkan cairan infus dengan jumlah yang sama atau lebih untuk menggantikan cairan yang keluar bersama darah.
Flebotomi terapeutik dilakukan secara bertahap selama 1−2 jam, tergantung berapa banyak darah yang dikeluarkan. Prosedur ini dapat dilakukan berulang selama beberapa kali sesuai kondisi kelainan darah yang dialami penderitanya.
Flebotomi untuk pemeriksaan darah laboratorium maupun flebotomi terapeutik adalah prosedur yang aman dan minim risiko. Namun, Anda yang takut atau bahkan memiliki fobia terhadap jarum suntik atau darah tentu akan merasa tidak nyaman dan mengalami beberapa gejala, seperti mual, muntah, pusing, hingga pingsan.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menerapkan teknik relaksasi seperti mengatur pernapasan, meregangkan otot, atau menonton video untuk mengalihkan perhatian.
Selain itu, setelah menjalani prosedur pengambilan darah mungkin Anda akan merasa nyeri dan memar di area sekitar bekas tusukan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena itu adalah hal yang wajar dan dapat hilang dalam beberapa hari.
Flebotomi adalah prosedur pengambilan darah yang biasa dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter guna melihat kondisi kesehatan pasien dan menentukan pengobatannya. Oleh karena itu, Anda tidak perlu takut jika dokter menyarankan Anda untuk menjalani prosedur ini.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar prosedur flebotomi dan persiapan yang harus dilakukan sebelumnya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.