Informasi Kesehatan

Serba-serbi Kuret dan Prosedurnya yang Perlu Dipahami

kuret.jpeg

Benarkah Membedong Bayi Bisa Mencegah Kaki Bayi Bengkok?

Kondisi Kaki Bayi Baru Lahir Bayi yang baru…

Ini 5 Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Efektif Mengatasinya

"Ketika bayi susah BAB (buang air besar), tentunya…

Ibu, Hindari Meninggalkan Bayi Menangis di Malam Hari

“Meninggalkan bayi menangis di malam hari bisa berdampak…

“Kuret merupakan prosedur yang dokter rekomendasikan setelah wanita mengalami keguguran. Prosedur ini bermanfaat untuk mencegah gejala yang tidak diinginkan setelah keguguran, dan harus dilakukan oleh dokter di rumah sakit.”

Setelah mengalami keguguran, wanita biasanya perlu menjalani prosedur medis agar lekas pulih dari gejala keguguran. Beberapa prosedur tersebut yaitu menggunakan obat untuk menginduksi keguguran, menunggu keguguran terjadi dengan sendirinya hingga selesai, atau melakukan kuret. 

Biasanya dokter merekomendasikan wanita yang mengalami keguguran untuk menjalani prosedur ini. Prosedur tersebut melibatkan pelebaran serviks dan menggunakan alat khusus untuk menghilangkan sisa jaringan kehamilan. Pasalnya, prosedur ini dapat membantu mencegah infeksi dan komplikasi setelah keguguran.

Lantas, seperti apa prosedur kuret yang harus dijalani? Ini ulasannya!

Prosedur Kuret yang Perlu Dipahami

Waktu yang wanita perlukan untuk melakukan prosedur kuret yaitu 10-15 menit saja. Namun, kamu tetap perlu berada di rumah sakit hingga lima jam.

Nah, beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum prosedur ini yaitu:

  • Ikuti instruksi dokter jika ia meminta untuk membatasi makanan dan minuman. 
  • Mintalah pasangan, keluarga, atau kerabat untuk menemani, agar ia juga bisa mengantarmu pulang. Sebab, setelah efek anestesi habis, kamu mungkin akan terasa mengantuk.

Beberapa saat sebelum kuret, dokter akan memberikan anestesi. Pilihan jenis anestesi tergantung pada alasan melakukan kuret dan riwayat kesehatan seseorang. 

Berikut prosedurnya:

  • Dokter akan memintamu untuk berbaring telentang di atas meja operasi, sementara tumit bertumpu pada penyangga atau sanggurdi.
  • Tim medis akan memasukkan alat yang bernama spekulum ke dalam vagina, seperti saat tes pap smear, untuk melihat serviks.
  • Dokter atau tim medis akan memasukkan serangkaian alat yang semakin tebal ke dalam serviks. Alat tersebut berfungsi melebarkan serviks secara perlahan sampai cukup terbuka.
  • Kemudian alat pelebar akan dokter lepas karena tim medis akan memasukkan lainnya yang berbentuk sendok dengan ujung tajam, atau alat penghisap untuk mengangkat jaringan rahim. 

Kamu tidak perlu khawatir, prosedur kuret tidak terasa sakit karena dokter memberikan anestesi sebelumnya. 

Perawatan dan Efek Samping Setelah Kuret

Setelah menjalani prosedur kuret, kamu harus mendapatkan perawatan yang tepat agar pemulihan berjalan dengan baik.

Berikut ini beberapa perawatan yang umum dilakukan setelah menjalani prosedur kuret:

  • Istirahat yang cukup. Berikan waktu istirahat pada tubuh agar dapat pulih sepenuhnya. Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai berapa lama waktu istirahat yang diperlukan.
  • Gunakan pembalut. Penting untuk menggunakan pembalut beberapa hari setelah prosedur. Pastikan untuk mengganti pembalut secara teratur dan menjaga area kuret tetap bersih dan kering. 
  • Hindari berhubungan seksual untuk sementara. Setidaknya selama beberapa minggu setelah kuret, untuk memberikan waktu bagi rahim untuk pulih sepenuhnya.
  • Konsumsi makanan sehat. Makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu mempercepat pemulihan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral.

Perawatan untuk pemulihan kuret di atas penting untuk dilakukan, supaya dapat meminimalisasi efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi setelahnya yaitu:

  • Perdarahan.
  • Kram perut.
  • Infeksi.
  • Perubahan hormon.

 

 

 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.