"Beberapa ibu mengalami kaki bengkak setelah melahirkan. Kondisi ini kerap disangka sebagai pertanda penyakit padahal tidak selalu demikian."
Sudah menjadi hal umum jika ibu mengalami kaki bengkak saat hamil. Namun, bagaimana jika kaki bengkak setelah melahirkan? Apakah itu merupakan hal yang normal, atau menandakan suatu penyakit berbahaya?
Umumnya, kaki bengkak atau edema akan mereda segera setelah melahirkan. Perlu kamu ketahui bahwa pembengkakan setelah melahirkan ini tidak hanya bisa terjadi pada kaki, tetapi juga tangan, wajah, tungkai, dan pergelangan kaki.
Berbagai penyebab dari kaki bengkak setelah melahirkan adalah:
Saat hamil, tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan progesteron. Peningkatan produksi kedua hormon tersebut dapat menyebabkan retensi atau penumpukan cairan di dalam tubuh, termasuk pada kaki.
Rahim yang kian membesar selama hamil dapat membuat pembuluh vena di kaki tertekan, sehingga aliran darah balik dari tubuh bagian bawah menjadi terhambat. Itulah sebabnya terjadi penumpukan cairan di kaki yang menyebabkan pembengkakan, saat hamil.
Umumnya setelah melahirkan, rahim akan mendorong darah ke bagian bawah tubuh. Namun, proses ini membutuhkan waktu selama beberapa hari, sehingga kaki ibu mungkin masih terlihat bengkak setelah melahirkan.
Proses mengejan saat persalinan normal dapat menjadi salah satu penyebab kaki ibu bengkak setelah melahirkan. Sebab saat mengejan, terjadi peningkatan tekanan ke berbagai area di tubuh, sehingga memicu penumpukan cairan pada kaki, lengan, dan wajah.
Selama kehamilan, ligamen atau jaringan ikat pada seluruh tubuh umumnya akan menjadi lebih longgar, sehingga menyebabkan kaki jadi membesar. Itulah sebabnya setelah melahirkan, kaki dapat mengalami pembengkakan. Meski umumnya hanya bersifat sementara, kondisi ini dapat menjadi permanen pada beberapa orang.
Kaki bengkak setelah melahirkan adalah kondisi yang lazim. Hormon kehamilan menyebabkan tubuh menahan cairan. Alhasil, cairan berlebih tersebut membuat volume darah kamu meningkat hampir 50 persen.
Pembengkakan ini pun lebih terlihat jelas pada bagian wajah, tangan, atau kaki. Gaya gravitasi dapat mendorong cairan ke bawah, lebih tepatnya ke pergelangan kaki sehingga area ini terlihat lebih membengkak. Pembengkakan akan terlihat semakin jelas saat ibu terlalu banyak berdiri.
Lantas, bisakah kaki kembali normal? Jawabannya adalah bisa. Butuh waktu bagi hormon untuk turun ke tingkat normal seperti sebelum kehamilan. Setelah melahirkan, tubuh secara bertahap menghilangkan cairan yang menumpuk melalui urin dan keringat. Pada umumnya, butuh waktu hingga dua minggu untuk tubuh mengeluarkan semua cairan tersebut.
Ada sejumlah tips yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan. Beberapa di antaranya, yaitu:
Beberapa wanita mungkin merasa ragu untuk memijat pembengkakan. Namun, pijatan ringan sebenarnya aman dan bisa memberikan efek relaksasi.
Normalnya, kaki bengkak setelah melahirkan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu. Kondisi ini memang bisa bertahan lebih lama pada kasus preeklampsia, tetapi hal ini masih normal.
Kaki bengkak setelah melahirkan pun jarang berkembang menjadi serius. Meski begitu, kamu tetap perlu waspada apabila mengalami kondisi berikut:
Jangan ragu untuk berbicara dengan dokter jika mengalami masalah ini. Dengan begitu, ibu bisa mendapatkan saran penanganan yang tepat.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna