Informasi Kesehatan

Apa yang Perlu Diperhatikan setelah Imunisasi?

6_Hal_yang_Perlu_Diperhatikan_Sebelum_Imunisasi_dan_Vaksinasi.jpg

Perlu Tahu, Ini Cara Menghilangkan Double Chin dengan Olahraga

Kebanyakan orang tentunya mendambakan penampilan terbaik bagi dirinya.…

Ini 6 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat

“Ada beberapa cara meredakan nyeri haid tanpa perlu…

Ini Berbagai Jenis Termometer Suhu dan Cara Tepat Menggunakannya

"Termometer terdiri dari berbagai jenis, seperti termometer air…

"Untuk menghindari infeksi virus, bakteri, atau bahkan penyakit menular seksual, kamu memerlukan vaksin atau imunisasi. Selain itu, agar vaksin bekerja maskimal, kamu harus tahu langkah yang perlu dilakukan setelah mendapatkan vaksin."

Guna meningkatkan kekebalan dan imunitas, tubuh memerlukan vaksin atau imunisasi. Prosedur medis ini dilakukan dengan memberikan vaksin yang mampu mendorong tubuh untuk membentuk antibodi sehingga mampu menangkal infeksi yang berbahaya. 

Pemberian vaksin dilakukan sejak bayi dilahirkan hingga dewasa. Jadwalnya sudah ditentukan, bergantung pada jenis penyakit yang hendak dicegah, begitu pula dengan dosis pemberiannya. Beberapa jenis vaksin diberikan satu kali, tetapi ada pula yang perlu diulang hingga beberapa kali. Pemberian vaksin sendiri dilakukan secara oral maupun injeksi. 

Imunisasi Dasar dan Lanjutan

Jenis imunisasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu imunisasi dasar dan lanjutan. Pakar kesehatan, khususnya di Indonesia, mewajibkan masyarakat Indonesia mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan tersebut, dengan rincian sebagai berikut: 

Imunisasi dasar, yaitu:

  • Hepatitis B pada usia 0 bulan sebanyak 1 dosis.
  • Polio dan BCG pada usia 1 bulan sebanyak 1 dosis.
  • Hepatitis B, polio, HiB, dan DTP pada usia 2 bulan sebanyak 1 dosis. 
  • Hepatitis B, polio, HiB, dan DTP kedua pada usia 3 bulan sebanyak 1 dosis.
  • Hepatitis B, polio, HiB, dan DTP ketiga pada usia 4 bulan sebanyak 1 dosis.
  • Campak atau MR pada usia 9 bulan sebanyak 1 dosis. 

Sementara itu, imunisasi lanjutan mencakup:

  • Hepatitis B, HiB, DTP, dan campak atau MR pada usia antara 18–24 bulan sebanyak 1 dosis.
  • Campak dan DT pada anak kelas 1 SD atau sederajat sebanyak 1.

Sebenarnya, masih ada lagi beberapa jenis vaksin yang dianjurkan untuk diberikan pada anak, seperti PCV, rotavirus, IPV, flu, Japanese Encephalitis, dan lainnya. Meski begitu, vaksin tersebut tidak diwajibkan, tetapi tetap lebih baik diberikan untuk memberikan perlindungan tubuh yang lebih sempurna. 

Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Vaksin

Mendapatkan vaksinasi sama pentingnya untuk orang dewasa seperti halnya untuk anak-anak. Melakukan persiapan dapat membantu kamu untuk mendapatkan semua informasi yang kamu butuhkan.

Sebagian besar vaksin tidak memiliki efek samping yang serius. Beberapa efek yang muncul pun biasanya ringan, seperti:

  • Muncul rasa nyeri, bengkak, atau kemerahan di tempat suntikan diberikan.
  • Demam ringan.
  • Panas dingin.
  • Merasa lelah.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot dan persendian.

Efek samping ringan tersebut bisa dengan mudah kamu atasi dengan beberapa langkah berikut ini.

  • Minum banyak cairan agar tidak dehidrasi.
  • Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan tipis ketika demam.
  • Taruh waslap dingin atau basah di tempat yang sakit sebagai kompres.
  • Konsumsi obat pereda nyeri non-aspirin atas saran dokter.
  • Jika lengan kamu sakit setelah disuntik, coba gerakkan karena dapat membantu meredakan nyeri dan bengkak.

Sangat kecil kemungkinannya kamu akan mengalami efek samping yang serius dari vaksin, termasuk alergi. Jika ini terjadi, biasanya reaksi akan muncul dalam beberapa menit dan petugas medis akan segera memberikan penanganan sehingga reaksi alergi bisa segera terobati.

Jangan lewatkan vaksin karena hal tersebut penting untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit berbahaya. Tidak hanya melindungi diri sendiri, kamu juga akan membantu menjaga dan melindungi orang lain yang tidak bisa mendapatkan vaksin dengan turut melakukan imunisasi sesuai anjuran. 

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.