Informasi Kesehatan

Mengenal Necrotizing Fasciitis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

688232_4-11-2020_17-26-26.jpeg

Hernia Inguinalis, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya

Istilah hernia inguinalis mungkin masih terdengar asing. Jenis…

Inilah Tanda-tanda Kalau Kamu Kelebihan Gula Darah

angan remehkan kadar gula darah yang tinggi, karena…

Berbagai Jenis Obat DBD yang Perlu Diketahui

Ada berbagai jenis obat DBD untuk mengatasi penyakit…

 

"Necrotizing fasciitis adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti amputasi dan kematian jika terlambat ditangani. Ada beberapa gejalanya, seperti kemerahan dan nyeri pada luka terbuka.”

Necrotizing fasciitis atau flesh-eating bacteria adalah salah satu jenis infeksi bakteri yang menyerang jaringan lunak. Jika tidak ditangani secara tepat, kondisi ini dapat menghancurkan jaringan kulit, otot, dan jaringan subkutan karena penyebarannya yang sangat cepat.

Penyebab Necrotizing Fasciitis

Necrotizing fasciitis terdiri dari dua jenis yang berbeda, yaitu polymicrobial (tipe I) dan monomicrobial (tipe II). Necrotizing fasciitis tipe I biasanya terjadi akibat lebih dari satu bakteri. Sedangkan tipe II biasanya disebabkan oleh Streptococcus grup A dan Staphylococcus aureus.

Namun, bukan hanya itu bakteri yang bisa menyebabkan penyakit ini, ada beberapa jenis bakteri lainnya, seperti:

  • Aeromonas hydrophila.
  • Clostridium.
  • E.Coli.
  • Klebsiella.

Ketika salah satu bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan berisiko mengalami penyakit ini. Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, melalui luka sayatan, goresan, hingga luka operasi.

Pastikan kamu selalu merawat luka operasi dengan baik agar tidak menimbulkan komplikasi. Baca selengkapnya di artikel ini: “5 Komplikasi yang Bisa Diakibatkan Infeksi Luka Operasi”.

Perlu diwaspadai bahwa ukuran luka tidak perlu besar, bahkan luka bekas tusukan jarum dan gigitan serangga pun bisa membuat bakteri pemicu necrotizing fasciitis masuk ke dalam tubuh.

Penyakit ini juga berisiko terjadi pada kelompok yang kondisi kesehatannya baik, tetapi sangat jarang terjadi. Biasanya, penyakit ini rentan pada kelompok orang dengan imun tubuh yang rendah, seperti pengidap kanker, penyakit jantung,  paru-paru, hingga diabetes.

Berbagai Gejala Necrotizing Fasciitis

Gejala penyakit ini dapat menyebar dan berkembang dengan sangat cepat. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa memicu gangguan kesehatan yang buruk.

Pada gejala awal biasanya penyakit ini akan menyebabkan kondisi, seperti:

  • Area kulit yang menghangat, kemerahan, dan bengkak yang menyebar dengan cepat.
  • Nyeri yang sangat hebat pada bagian yang kemerahan.
  • Demam.
  • Nyeri sendi.

Segera konsultasikan pada dokter jika kamu mengalami gejala awal penyakit ini setelah mengalami cedera, luka, atau menjalani operasi. Jika tidak diatasi, maka gejala dapat berkembang lebih buruk.

Perkembangan gejala dapat meliputi:

  • Munculnya flek hitam atau luka pada bagian yang kemerahan.
  • Perubahan warna kulit.
  • Munculnya cairan atau nanah pada luka.
  • Pusing.
  • Kelelahan dan lemas.
  • Diare yang disertai mual.
  • Kematian jaringan.
  • Tekanan darah rendah.

Penanganan harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mencegah penyebaran infeksi pada bagian tubuh lainnya. 

Cara Mengatasi Necrotizing Fasciitis

Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter juga melakukan pemeriksaan penunjang lainnya. Contohnya seperti tes darah, mengambil sampel jaringan, hingga tes pencitraan pada bagian yang terinfeksi.

1. Penggunaan antibiotik

Untuk menghentikan infeksi yang menyebar, dokter akan memberikan antibiotik melalui infus. Dengan begitu, antibiotik dapat menyebar melalui pembuluh darah guna membunuh bakteri dalam tubuh.

2. Tindakan bedah

Namun, terkadang penggunaan antibiotik tidak dapat menjangkau seluruh bagian tubuh yang mengalami infeksi. Jika kondisi ini terjadi, maka dokter harus melakukan tindakan bedah untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

Tindakan bedah juga harus dilakukan segera untuk mencegah penyebaran. Bahkan, tidak jarang pengidap necrotizing fasciitis melakukan tindakan bedah berulang kali.

3. Tindakan lainnya

Dokter juga akan melakukan penanganan lainnya sesuai dengan kondisi pasien. Contohnya seperti pengobatan untuk meningkatkan tekanan darah, transfusi darah, terapi oksigen, hingga pemantauan kondisi jantung.

Pengobatan yang dilakukan bisa menjadi langkah pencegahan komplikasi, seperti kerusakan organ, tindakan amputasi, hingga kematian. Pastikan selalu menjaga kebersihan tangan dan luka untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam tubuh.

 

sumber: Halodoc     . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna