Informasi Kesehatan

Bau Mulut saat Puasa, Ketahui Cara Pencegahannya

178_42_10-penyebab-bau-mulut-dan-cara-mengatasinya-dengan-mudah.jpg

Darah Manis di Kaki, Ketahui Gejala dan Penanganannya

Darah manis di kaki biasanya diawali dengan rasa…

Membaca Sambil Tiduran Menyebabkan Mata Minus, Benarkah?

Fakta tentang Membaca Sambil Tiduran Sebabkan Mata Minus…

Kenalan dengan Allantoin dan Manfaatnya untuk Kulit

Manfaat Allantoin untuk Kulit Allantoin hadir dalam bentuk…

"Masalah kesehatan yang sering dikeluhkan saat puasa adalah bau mulut. Cara ampuh mengatasinya dengan menggunakan produk penyegar napas, minum air putih, hingga "

Bau mulut yang muncul saat berpuasa adalah hal yang wajar. Pasalnya, selama kurang lebih 14 jam, tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut. Hal ini memengaruhi jumlah air liur alias saliva di dalam mulut.

Kemudian, hal ini bisa menyebabkan mulut kering dan memicu bau mulut karena bakteri menjadi lebih mudah berkembang biak. Lantas, bagaimana cara mencegah bau mulut saat puasa ketika harus menahan lapar dan haus dalam jangka waktu lama? Ini tipsnya!

Tips Mencegah Bau Mulut saat Puasa 

Bau mulut saat puasa menjadi hal yang rentan terjadi. Ada beberapa tips dan cara pencegahan yang bisa kamu lakukan, antara lain:  

1. Menggunakan produk penyegar napas

Bau mulut yang berlebihan kadang bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang. Itu sebabnya kamu perlu menggunakan produk penyegar napas. 

Produk penyegar napas ini mengandung bahan alami seperti tea tree oil, ekstrak daun sirih, ekstrak daun saga, akar kayu manis, dan peppermint yang bisa mengatasi bau mulut dan napas tidak segar. 

Apabila Si Kecil juga punya masalah dengan bau mulut selama puasa, Ibu juga berikan produk ini lho. Ini rekomendasinya: “5 Produk untuk Menyegarkan Napas Selama Berpuasa”.

2. Minum air putih yang cukup

Untuk mencegah bau mulut, pastikan untuk banyak minum air putih. Kamu bisa menyiasatinya dengan minum air pada saat sahur, berbuka puasa, dan malam hari sebelum tidur.

Hal ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan air putih harian, yaitu setidaknya 8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter air putih. 

Pembagian waktu minum air putih saat puasa kamu lakukan dengan pola seperti ini, saat buka puasa 3 gelas, sebelum tidur 2 gelas, dan juga saat sahur 3 gelas. Dengan cara tersebut, tubuh akan lebih terhidrasi dan mulut tidak terlalu kering, sehingga risiko bau mulut menjadi lebih kecil. 

3. Perbanyak asupan buah dan sayur 

Mengapa harus mengonsumsi buah dan sayur? Semua jenis buah dan sayur bisa membantu mengusir bau napas tak sedap atau bau mulut saat puasa.

Buah dan sayur meningkatkan produksi air liur untuk menjaga mulut tetap lembap, juga membersihkan area mulut dari kuman penyebab bau mulut dan plak.

Jika kamu bingung mana buah yang harus dikonsumsi saat buka puasa nanti, ini rekomendasinya: “7 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Berbuka Puasa”.

4. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Penyebab utama bau mulut adalah kebiasaan membersihkan gigi dan mulut yang masih belum tepat. Selain rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari, kamu juga perlu menyikat lidah dan melakukan flossing agar kuman penyebab bau mulut dan plak tidak berkembang biak di dalam mulut. 

Menyikat gigi dan lidah saja tidak cukup kamu juga harus melengkapinya dengan berkumur menggunakan obat kumur terbaik yang mampu menjangkau dan membersihkan area mulut hingga ke bagian sela-sela gigi tersempit.

5. Hindari kebiasaan merokok 

Kebiasaan merokok dapat menjadi salah satu penyebab napas berbau tidak sedap. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko mulut semakin kering dan berkurangnya jumlah air liur di dalam mulut. Kalau sudah begitu, risiko terjadinya bau mulut saat puasa bisa menjadi lebih besar. 

Maka dari itu, hindarilah kebiasaan merokok agar kesehatan gigi dan mulut lebih terjaga. Tidak hanya itu, berhenti merokok juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Baca disini: “Ini 6 Manfaat Berhenti Merokok untuk Kesehatan”.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.