Informasi Kesehatan

Penyebab Kram Otot saat Tidur Malam

1866054603.jpg

Ini Berbagai Manfaat Biji Mahoni dan Efek Sampingnya

“Ada berbagai manfaat biji mahoni untuk kesehatan, seperti…

Tak Hanya Mencerahkan Kulit, Ini 5 Manfaat Bengkoang untuk Tubuh

“Bengkoang mengandung vitamin, protein, karbohidrat, kalium, magnesium dan…

Suntik Tetanus, Kenali Jenis, Manfaat, dan Efek Sampingnya

Suntik tetanus adalah vaksin untuk mencegah infeksi tetanus.…

Hampir semua orang pernah mengalami kram otot. Saat kamu menggunakan otot yang bisa dikontrol, seperti bagian laki dan lengan, otot akan secara bergantian melakukan kontraksi dan relaksasi. 

Gerakan otot yang melakukan kontraksi tanpa dikehendaki disebut dengan spasme. Nah, spasme terjadi secara berkelanjutan dan cukup kuat, terjadilah kondisi medis yang dinamakan kram otot. 

Kram otot bisa terjadi tidak hanya ketika kamu beraktivitas. Masalah kesehatan ini juga bisa muncul saat kamu beristirahat atau tidur malam. Sebenarnya, apa penyebab seseorang bisa mengalami kram otot saat tidur? Berikut ini beberapa di antaranya: 

  • Suplai Darah Tidak Mencukupi

Suplai darah yang tidak mencukupi bisa menjadi salah satu penyebab kram otot. Ketika pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke kaki mengalami penyempitan, kamu akan merasa sakit yang mirip dengan kram. 

  • Kurang Asupan Mineral

Kekurangan mineral, seperti magnesium, kalsium, dan kalium juga bisa memicu terjadinya kram otot. Umumnya, hal ini terjadi sebagai dampak dari konsumsi obat-obatan, salah satunya adalah obat untuk mengatasi hipertensi.

  • Kurang Cairan atau Dehidrasi

Hati-hati, dehidrasi bisa membuat kamu mengalami kram otot. Tidak hanya karena cuaca yang panas, kurang asupan cairan sudah pasti memicu terjadinya kondisi ini. Jadi, pastikan kamu memenuhi kebutuhan cairan harian ya.

  • Aktivitas Fisik Berlebihan

Olahraga memang dibutuhkan guna menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun, olahraga yang terlalu keras pun tidak membawa dampak baik lho. Kamu justru akan merasa kelelahan dan kram otot pun bisa terjadi ketika beristirahat malam sebagai dampak dari aktivitas fisik berlebihan di siang harinya.

  • Sedang Hamil

Ibu yang sedang hamil memang akan mengalami banyak perubahan fisik dan keluhan. Sakit punggung dan kram otot adalah dua di antaranya. Kondisi ini terjadi sebagai efek dari perubahan hormon dan perkembangan janin di dalam kandungan yang semakin membesar. 

  • Posisi Tidur yang Keliru

Sering terjadi, kram pada otot disebabkan karena posisi tidur yang keliru. Misalnya, kamu tidur dengan posisi telungkup dalam waktu yang lama. Kondisi ini membuat kaki berada dalam posisi miring yang membuat kram menjadi lebih mudah terjadi. 

  • Kondisi Medis Tertentu

Ternyata, kram otot ketika tidur juga bisa terjadi karena kondisi medis tertentu. Orang-orang yang mengidap penyakit kardiovaskular, gagal hati, gagal ginjal, diabetes, hipotiroidisme, kerusakan saraf, dan osteoarthritis lebih berisiko mengalami kram otot pada waktu tidur. 

  • Konsumsi Obat Tertentu

Selain kondisi medis, konsumsi obat tertentu juga bisa berdampak pada kram otot. Contohnya adalah obat untuk mengatasi hidung tersumbat dan pengontrol kolesterol tinggi. Jadi, selalu tanyakan terlebih dahulu pada dokter sebelum kamu mengonsumsi obat.  

  • Memakai Sepatu Hak Tinggi

Nah, kram otot ini sering dialami oleh wanita yang kerap mengenakan sepatu hak tinggi dalam waktu lama. Memang benar, sepatu hak tinggi bisa membuat penampilan semakin menarik, tetapi sebaiknya perhatikan pula waktu penggunaannya, ya. 

Itulah tadi beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kamu mengalami kram otot ketika beristirahat pada malam hari. Jadi, sebaiknya hindari segala penyebab serta pemicunya supaya kamu tak lagi mengalami kram otot dan bisa beristirahat dengan nyaman. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.