Penyakit tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang terbilang umum di Indonesia. Namun, hati-hati, jangan pernah meremehkan penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella typhi ini. Pasalnya, tifus bisa menimbulkan komplikasi serius terutama pada anak-anak atau bayi.
Lantas, bagaimana cara mencegah tifus pada bayi? Nah, berikut ini upaya yang bisa ibu lakukan untuk mencegahnya, yaitu:
1. Vaksin
Vaksin merupakan cara mencegah tifus pada bayi yang terbilang efektif. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin tifus sudah digunakan selama bertahun-tahun lamanya untuk mencegah penyakit ini. Menurut WHO, vaksin tifoid adalah strategi yang efektif untuk pencegahan dan pengendalian tifus.
Meskipun begitu, pemberian vaksin tifus tak menjamin 100 persen kebal terhadap bakteri penyebab tifus. Artinya, risiko untuk terserang tifus tetap ada, namun gejala-gejala yang terjadi tidak separah gejala pada mereka yang belum mendapatkan vaksin sama sekali.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam “JADWAL IMUNISASI 2017” merekomendasikan vaksin tifoid untuk diberikan pada anak usia 2 tahun, lalu diulang setiap 3 tahun hingga anak berusia 18 tahun.
2 . Berikan ASI Eksklusif
Air susu ibu atau ASI mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam tumbuh kembangnya. Mulai dari vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan berbagai mineral penting lainnya.
Menurut Kemenkes - Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat, manfaat ASI eksklusif bagi bayi juga dapat mencegah dirinya terserang penyakit. ASI eksklusif yang diberikan ibu ternyata mampu meningkatkan ketahanan tubuh bayi.
ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh. Nah, zat ini yang bisa membantunya untuk melawan serangan bakteri dan virus. Alhasil, bayi lebih kecil kemungkinan untuk terserang penyakit seperti diare, alergi, infeksi saluran pernapasan, hingga konstipasi.
3.Pastikan Air Selalu Bersih
Cara mencegah tifus pada bayi bisa dengan memastikan air yang dikonsumsi ibu dan bayi selalu bersih. Jika perlu, rebuslah air minum hingga mendidih, dan biarkan terus mendidih selama satu menit untuk membunuh semua kuman di dalamnya. Lalu, biarkan air tersebut dingin secara alami dan gunakan sesuai kebutuhan.
4.Berikan Nutrisi yang Tepat
Pastikan juga asupan gizi dan nutrisi anak selalu terpenuhi. Bila usianya sudah lebih dari enam bulan, ibu bisa memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Ada beragam MPASI yang bisa ibu berikan, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan hingga daging tanpa lemak.
Kandungan MPASI seperti vitamin C, B kompleks, antioksidan, fosfor, dan zat besi, berperan penting dalam sistem imunitas tubuh bayi. Semakin baik sistem imun bayi, maka risiko terserang kuman, bakteri, dan virus akan semakin kecil. Sistem imun yang prima bisa mencegah bayi terserang berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit tifus.
Bagi ibu ingin mengetahui lebih jauh mengenai MPASI, ibu bisa bertanya langsung pada dokter
5.Cermat saat Memberikan Makanan
Cara mencegah tifus pada bayi bisa dengan menjaga pola makan agar tetap sehat ketika berada di luar rumah atau dalam perjalanan. Hindari makanan seperti es krim, makanan cepat saji, atau minuman es beraroma. Ingat, makanan dan minuman dingin serta produk susu lebih mungkin terkontaminasi oleh bakteri.
Hindari juga membeli makanan dari luar seperti pedagang kaki lima atau restoran. Sebab, tidak menutup kemungkinan makanan tersebut tidak disajikan dengan bersih dan higienis. Alternatifnya, berikan bayi MPASI atau makanan yang telah ibu buat dan bawa dari rumah.
6.Pola Hidup Bersih
Pastikan dirimu dan seluruh anggota keluarga mempraktikkan kebersihan tangan yang baik. Cucilah tangan sampai bersih dengan sabun dan air ketika:
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tifus pada bayi. Pastikan Si Kecil tetap sehat agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.