Informasi Kesehatan

Mengenal Dermatitis Seboroik atau Kondisi Kulit Kepala Berkerak

dermatitis-seboroik.width-800_.jpegquality-80_.jpg

Perlukah Anak Belajar Jalan dengan Baby Walker?

“Alih-alih membantu anak belajar berjalan, baby walker justru…

Bayi Bisa Terkena Tifus, Ini Cara Mencegahnya

Penyakit tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang…

Ibu, Hindari Meninggalkan Bayi Menangis di Malam Hari

“Meninggalkan bayi menangis di malam hari bisa berdampak…

“Dermatitis seboroik seringkali ditandai dengan kulit kepala berkerak dan bersisik, terasa gatal dan mengelupas seperti ketombe. Masalah kulit yang biasanya dialami oleh bayi dan orang tua ini, bisa hilang dengan sendirinya atau diatasi dengan menggunakan sampo dan air hangat.”

Halodoc, Jakarta – Dermatitis seboroik adalah masalah kulit umum yang terutama menyerang kulit kepala. Masalah kesehatan ini menyebabkan kulit kepala berkerak dan bersisik, meradang, terasa gatal dan ketombe yang susah hilang.

Kulit kepala berkerak biasanya dialami oleh bayi yang baru lahir. Pada bayi, masalah kulit ini disebut juga cradle cap. Namun, dermatitis seboroik juga bisa terjadi pada orang dewasa yang memiliki faktor-faktor risiko. 

Meskipun tidak menular dan tidak menyebabkan kerontokan rambut permanen, tapi rasa gatal, ruam, dan gejala dermatitis seboroik lainnya bisa terasa sangat tidak nyaman. Karena itu, yuk kenali dermatitis seboroik lebih lanjut di sini agar kamu bisa mewaspadainya.

Apa Penyebab Dermatitis Seboroik?

Dianggap sebagai bentuk eksim kronis, dermatitis seboroik bisa muncul pada area tubuh mana saja yang memiliki banyak kelenjar penghasil minyak (sebaceous). Contohnya seperti punggung bagian atas, wajah atau dahi, hidung, belakang telinga, tapi paling sering pada kulit kepala. 

Penyebab pasti dermatitis seboroik tidak jelas. Namun, masalah kulit tersebut diduga terjadi akibat reaksi inflamasi terhadap ragi Malassezia yang berlebihan, kadang juga disebut pityrosporum. Organisme tersebut biasanya hidup di permukaan kulit, tapi terkadang bisa berkembang terlalu cepat. 

Menanggapi hal itu, sistem kekebalan tampaknya bereaksi berlebihan terhadapnya, sehingga menyebabkan infeksi jamur yang menyebabkan perubahan kulit.

Kulit kepala berkerak bisa terjadi pada siapa saja, tapi lebih sering dialami oleh bayi dan orang dewasa yang berusia 30 hingga 60 tahun. Masalah kulit ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Bila kamu memiliki jenis kulit berminyak, kamu mungkin juga berisiko lebih tinggi terkena dermatitis seboroik.

Riwayat psoriasis dalam keluarga juga bisa membuatmu rentan terhadap penyakit ini. Sementara itu, cuaca yang kering dan dingin bisa memperparah kondisi tersebut.

Berikut adalah beberapa faktor risiko dermatitis seboroik lainnya:

  • Stres.
  • Kelelahan.
  • Kondisi sistem saraf, seperti penyakit Parkinson.
  • Memiliki kondisi mental, seperti depresi.
  • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi human immunodeficiency virus HIV.
  • Pemulihan dari kondisi medis yang membuat stres, seperti serangan jantung.

Waspadai Gejalanya

Pada bayi berusia tiga bulan ke bawah, cradle cap seringkali muncul berupa kerak berwarna kuning atau sisik coklat di kulit kepalanya. Namun, hal itu biasanya bisa menghilang sebelum mereka berumur satu tahun.

Sementara gejala dermatitis seboroik yang umum, antara lain:

  • Pengelupasan kulit (ketombe) pada kulit kepala, rambut, alis, janggut atau kumis.
  • Bercak kulit berminyak ditutupi dengan sisik atau kerak putih atau sisik kuning di kulit kepala, wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, dada, ketiak, daerah selangkangan atau di bawah payudara.
  • Ruam yang mungkin terlihat lebih gelap atau lebih terang pada orang berkulit coklat atau hitam, dan lebih merah pada orang berkulit putih.
  • Ruam berbentuk cincin (annular), untuk jenis yang disebut dermatitis seboroik petaloid.
  • Gatal (pruritus).

Tanda dan gejala dermatitis seboroik cenderung memburuk akibat stres, kelelahan, atau perubahan musim.

Cara Mengobati Kulit Kepala Berkerak

Dermatitis seboroik sebenarnya bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, kondisi kulit tersebut juga bisa menjadi permasalahan seumur hidup yang hilang dan muncul kembali. Jadi, cobalah bicarakan dengan dokter mengenai pengobatan yang bisa dilakukan.

Bila kamu mengalami dermatitis seboroik di kulit kepala, kamu bisa menggunakan sampo ketombe yang memiliki salah satu kandungan berikut untuk menghilangkan kulit kepala berkerak:

  • Tar batubara.
  • Ketoconazole.
  • Asam salisilat.
  • Selenium sulfida.
  • Seng Pyrithione.

Bila bayi kamu memiliki kulit kepala berkerak, bersihkanlah kulit kepalanya setiap hari dengan air hangat dan sampo bayi. Hindari menggunakan sampo ketombe, karena bisa mengiritasi kulit mereka. Sementara untuk melembutkan kerak yang tebal, aplikasikan minyak mineral ke area tersebut, lalu gosok secara perlahan dengan sikat rambut bayi untuk membantu mengelupas sisiknya.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.