Informasi Kesehatan

Ruam Kulit

f618a5a1-2265-491d-847c-30f30c8ef012_169.jpeg

Ini Berbagai Penyebab Sesak Napas yang Tak Boleh Disepelekan

“Sesak napas bisa terjadi karena hal-hal yang tidak…

Mengenal COVID-19 Varian Omicron

COVID-19 varian Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika…

Kenali Demam Dengue dan Bedanya dengan Demam Berdarah Dengue

Demam dengue adalah demam akibat infeksi virus dengue. Kondisi…

Ruam kulit adalah perubahan nyata pada tekstur atau warna pada kulit yang disebabkan oleh peradangan. Kulit yang mengalami ruam bisa mengalami gatal-gatal, benjol, mengelupas, bersisik, dan iritasi. Masalah ini juga sering digambarkan dengan kulit yang memerah, atau berwarna ungu atau abu-abu pada warna kulit yang lebih gelap.

Ruam dapat terjadi pada satu bagian kecil di tubuh. Namun, pada beberapa kasus juga dapat menutupi area yang lebih luas. Ada banyak gangguan yang dapat menjadi penyebab ruam pada kulit. Ruam, bisa hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga menjadi pertanda untuk sesuatu yang lebih serius.

Penyebab Ruam Kulit

Penyebab ruam kulit dapat karena efek samping dari obat-obatan, reaksi alergi, atau penggunaan kosmetik. Selain itu, berikut beberapa kondisi yang juga bisa menyebabkan ruam:

1. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak merupakan peradangan kulit yang terjadi karena menjalani kontak dengan unsur asing yang menyebabkan alergi. Pengobatan bisa dilakukan dengan cara menghindari benda atau unsur asing, seperti sabun, kosmetik, pewangi, perhiasan, dan tanaman.

2. Ruam popok

Ruam popok yang biasa terjadi pada bayi ini muncul karena popok basah tetapi jarang diganti. Untuk kulit bayi sensitif, kulit mereka lecet. Pengobatan untuk ruam popok bisa dengan cara penggantian popok secara rutin, pemakaian salep dan mengeringkan dengan angin.

3. Sengatan dan gigitan serangga

Reaksi alergi pada sengatan dan gigitan serangga, memungkinkan munculnya racun yang dikeluarkan melalui sengatan tersebut. Biasanya racun yang muncul menyebabkan ruam, gatal dan rasa tidak nyaman pada tubuh.

4. Infeksi jamur

Infeksi jamur adalah organisme primitif yang hidup di tanah, udara, tanaman dan air, tetapi ada juga jamur yang hidup pada manusia.

5. Cacar air

Cacar air adalah penyakit dari virus varisela zoster yang mempunyai gejala berupa ruam pada kulit, khususnya pada bagian wajah, belakang telinga, kulit kepala, lengan dan kaki. Pengobatan cacar air dapat dengan parasetamol.

6. Cacar api

Penyakit cacar api ini disebut juga dengan herpes zoster yang juga merupakan penyebab cacar air. Pengidap cacar api biasanya akan mengalami gejala berupa demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri pada tubuh.

7. Kurap

Penyakit kulit yang satu ini disebabkan oleh jamur yang menyerang kulit dan bisa terjadi juga pada kuku, kepala, selangkangan, dan kaki.

8. Scarlet Fever

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini biasanya menyerang anak-anak dan menyebabkan ruam berwarna merah muda. Gejala lain yang bisa muncul selain ruam adalah sakit tenggorokan, lidah membengkak, demam tinggi, dan sakit kepala. Karena scarlet fever mudah menular, maka penanganan yang dilakukan dapat dengan obat-obatan antibiotik.

9. Campak

Infeksi campak biasanya disebabkan oleh virus yang mengakibatkan munculnya ruam di tubuh dan bisa menular ke orang lain. Gejala yang muncul dari campak adalah mata merah dan sensitif pada cahaya, radang tenggorokan, demam, hidung beringus, serta bercak putih ke abu-abuan pada mulut dan tenggorokan Anda.

10. Alergi obat

Alergi obat terjadi karena adanya reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap obat yang dikonsumsi. Gejala yang bisa dialami pengidap adalah ruam disertai dengan demam dan biduran.

11. Luka bakar

Luka bakar bisa terasa menyakitkan dan mengakibatkan kulit memerah, mengelupas, melepuh, hangus, hingga adanya pembengkakan. Penyebab luka bakar sendiri yaitu bahan kimia rumah tangga atau kimia industri.

12. Lupus

Penyakit inflamasi kronis ini disebabkan oleh kesalahan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Gejala yang bisa dirasakan pengidap berupa rambut rontok, serta ruam merah dan bulat menyerupai sisik pada kulit.

Faktor Risiko Ruam Kulit

Faktor genetika dan riwayat keluarga adalah salah satu faktor risiko dari gangguan pada kulit ini. Nah, beberapa faktor risiko lainnya yang perlu diketahui, antara lain:

  • Tinggal di daerah dengan iklim yang dingin.
  • Terpapar asap rokok.
  • Kelebihan berat badan.
  • Memiliki hewan peliharaan.
  • Memiliki alergi tertentu.
  • Lebih berisiko pada pria dibandingkan wanita.

Gejala Ruam Kulit

Ruam kulit dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Masalah ini paling sering menyerang area tangan, siku, dan area yang memiliki lekukan seperti bagian dalam siku atau lutut. Nah, beberapa gejala dari masalah ruam ini yang dapat terlihat adalah:

  • Perasaan gatal.
  • Kulit yang kemerahan.
  • Kulit yang kering, bersisik, atau berkerak yang menjadi lebih tebal dan kasar karena garukan.
  • Adanya lepuhan kecil berisi air.
  • Infeksi pada area kulit yang rusak.

Diagnosis Ruam Kulit

Selain menanyakan gejala yang dialami dan memeriksa kondisi kulit, dokter juga memastikan kondisi riwayat kesehatan yang ada. Hal ini perlu dilakukan sebagai proses awal dari diagnosis. Setelah itu, pemeriksaan lanjutan juga perlu dilakukan untuk sesuatu yang menjadi penyebabnya. Pemeriksaan pada kulit yang memerah, bersisik, atau berkerak, sehingga pengobatan yang tepat bisa ditentukan.

Pengobatan Ruam Kulit

Pengobatan dari masalah pada kulit ini perlu disesuaikan dengan penyakit yang dialami. Umumnya, pengobatan gangguan ruam pada kulit ini berupa pemberian obat oral atau topikal, terapi, atau operasi. 

Ada banyak sekali krim dan salep yang dijual bebas dan ampuh untuk mengatasi ruam pada kulit. Produk ini mampu mengendalikan rasa gatal, bengkak, dan kemerahan. Namun, alangkah baiknya membicarakan dengan dokter untuk mengetahui penyebab ruam kulit dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Komplikasi Ruam Kulit

Ruam dapat menjadi gejala dari banyak sekali masalah pada kulit. Meski umumnya ruam tidak menimbulkan sesuatu yang berbahaya, tetapi bisa saja juga menyebabkan komplikasi. Saat hal ini terjadi, sangat penting untuk mencari bantuan medis. Nah, beberapa gangguan berbahaya yang menimbulkan gejala utama berupa ruam kulit adalah:

  • Pemfigus vulgaris (PV).
  • Sindrom Stevens-Johnson (SSJ).
  • Nekrolisis epidermal toksik (TEN).
  • Sindrom syok toksik (TSS).
  • Staphylococcal scalded skin syndrome (SSS).

Selain itu, ada juga beberapa komplikasi lainnya yang dapat terjadi berhubungan dengan ruam pada kulit, yaitu:

  • Infeksi.
  • Neurodermatitis.
  • Selulitis.
  • Penurunan kualitas hidup.

Pencegahan Ruam Kulit

Cara Mencegah ruam kulit akibat panas:

  • Hindari melakukan aktivitas yang banyak mengeluarkan keringat.
  • Sebaiknya tidak berolahraga berat ketika cuaca sedang panas dan lembap.
  • Minum banyak air.

Cara Mencegah ruam kulit akibat dermatitis kontak:

  • Hindari terkena bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi, seperti sabun, kosmetik, pewangi, perhiasan, dan tanaman.
  • Jalani tes alergi.
  • Segera bersihkan kulit setelah terkena bahan-bahan penyebab alergi.
  • Gunakan pelembap untuk melindungi kulit.

Kapan Harus ke Dokter?

Itulah pembahasan mengenai ruam kulit dan berbagai hal yang berhubungan dengan masalah tersebut. Beberapa hal yang menyebabkan gangguan pada kulit ini membutuhkan penanganan cepat dari dokter agar tidak menimbulkan komplikasi.

Jangan ragu untuk menghubungi dokter saat gejala ruam yang kamu alami tak kunjung sembuh 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurn