“Malaria adalah penyakit yang bisa terjadi pada manusia melalui penularan lewat nyamuk Anopheles betina yang membawa parasit plasmodium. Penyakit ini akan lebih rawan terjadi di daerah yang cuacanya panas.”
Malaria adalah jenis penyakit yang terjadi karena parasit bernama plasmodium. Hingga bisa terjangkit penyakit ini, kamu harus terlebih dahulu digigit oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit ini. Nyamuk inilah yang kemudian menyebarkan malaria dari orang ke orang.
Siapa saja bisa terkena penyakit ini. Namun, mayoritas kasusnya terjadi di daerah-daerah dengan karakteristik tertentu. Salah satunya adalah negara yang bertemperatur tinggi dan cuacanya panas. Nah, bagaimanakah cuaca panas berdampak pada potensi terjadinya malaria? Simak ulasannya berikut ini!
Seseorang bisa terinfeksi malaria jika mereka berada di suatu negara yang memiliki kasus malaria. Mereka juga bisa membawa penyakit ini ke negara asal jika mereka telah terjangkit malaria di negara tersebut.
Parasit plasmodium penyebab penyakit ini paling banyak ada di bagian dunia seperti:
Salah satu faktor mengapa negara-negara di daerah ini memiliki risiko kasus malaria yang lebih tinggi adalah iklimnya yang lebih panas. Banyak penelitian yang telah menyatakan bahwa temperatur bisa berdampak pada bertambahnya kasus malaria.
Parasit plasmodium bisa berkembangbiak lebih cepat di dalam tubuh nyamuk jika cuaca di sekitarnya lebih panas, sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi penyakit pada manusia yang tergigit nyamuk Anopheles. Selain itu, nyamuk ini juga lebih menyukai temperatur 17-35 derajat Celsius.
Sebaliknya, penelitian juga menemukan bahwa nyamuk akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk beristirahat ketika cuaca dingin agar mereka bisa bertahan hidup. Jadi, itulah bagaimana cuaca panas bisa menyebabkan kasus malaria yang lebih banyak dan kamu harus lebih berhati-hati.
Penyakit ini bisa menyebabkan dampak negatif yang berbahaya bagi kesehatan. Terlebih lagi, anak kecil, ibu hamil, atau orang yang tidak berasal dari negara yang panas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi malaria. Maka dari itu, lebih baik menghindari dan mengobati penyakit secepatnya agar terhindar dari masalah kesehatan lanjutan.
Adapun gejala yang mungkin kamu alami ketika mengalami penyakit ini antara lain:
Untuk mencegah terjadinya malaria dan gejala-gejalanya muncul, cara yang paling penting adalah menghindari tergigit oleh nyamuk Anopheles. Khususnya kalau kamu akan bepergian ke negara-negara dengan riwayat kasus penyakit ini.
Kamu bisa menggunakan pakaian yang menutupi kulit seperti baju lengan panjang dan celana panjang. Masukkan ujung baju ke dalam celana dan masukkan ujung celana ke atas kaus kaki agar tidak ada ruang untuk nyamuk masuk.
Lalu, kamu juga bisa selalu siap sedia obat anti nyamuk dalam bentuk losion atau semprotan. Tujuannya adalah untuk menjaga bagian tubuh yang terekspos agar tidak menarik nyamuk. Kamu juga bisa menggunakan jaring anti-nyamuk di sekeliling tempat tidur agar tidak khawatir nyamuk menggigit di malam hari.
Itulah berbagai cara mencegah malaria di cuaca panas dan gejalanya yang perlu kamu waspadai. Untuk lebih lengkapnya, kamu juga bisa mencari tahu lebih banyak tentang Nyamuk Anopheles yang Jadi Penyebab Malaria.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna