Informasi Kesehatan

bu, Ini Cara Cek HPHT untuk Tahu Hari Perkiraan Lahir

periksa-kehamilan-1.jpeg

Ini Penjelasan Mengenai HPL Hamil dan Cara Menghitungnya

“Mencari tahu Hari Perkiraan Lahir atau HPL hamil…

7 Tips Puasa Bagi Ibu Hamil yang Tidak Boleh Disepelekan

Selama Ramadan ibu hamil diperbolehkan untuk tidak menjalankan…

Jangan Merokok Dekat Ibu Hamil. Bahaya!

Rokok dan asapnya mengandung ribuan bahan kimia yang…

HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir adalah cara yang biasa dokter atau bidan gunakan untuk menghitung usia kehamilan. Cara melakukan pengecekan HPHT bisa kamu lakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi dan menghitung jumlah hari tertentu setelah hari pertama haid terakhir.

 

Mengetahui usia kandungan sangat penting agar ibu bisa menggambarkan hari kelahiran. Nah, dokter atau bidan biasanya mengacu pada HPHT untuk memperkirakan tanggal kelahiran. Berikut informasi seputar HPHT yang perlu ibu ketahui. 

Apa Itu HPHT?

HPHT merupakan singkatan dari “Hari Pertama Haid Terakhir”. Istilah ini sering digunakan sebagai titik awal untuk menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan waktu kelahiran.

Pada umumnya, kehamilan berlangsung sekitar 37-40 minggu sejak terjadinya pembuahan. 

Cara terbaik untuk memperkirakan tanggal jatuh tempo kelahiran yaitu menghitung 280 hari atau 40 minggu dari HPHT.

Kamu juga bisa mengurangi tiga hari pertama haid terakhir dan menambahkan tujuh hari.

Namun ingat, itu hanya perkiraan tanggal jatuh tempo, bukan batas waktu kelahiran bayi.

Faktanya, hanya empat persen bayi lahir pada perkiraan tanggal jatuh tempo mereka. 

Selain memikirkan hari lahir, ada beberapa manfaat lain dari mengetahui HPHT:

  • Memantau perkembangan janin, termasuk jika ada masalah.
  • Menjadwalkan pemeriksaan trimester kehamilan.
  • Memperkirakan berbagai faktor risiko setelah persalinan.

Supaya lebih praktis, kamu bisa lho mencoba kalkulator kehamilan. Nah, Ini 5 Hal yang Bisa Diketahui dari Kalkulator Kehamilan. 

Cara Cek HPHT

Cara melakukan pengecekan HPHT bisa dilakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi dan menghitung jumlah hari tertentu setelah hari pertama haid terakhir.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Catat Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) : Tentukan hari pertama haid terakhir yang ibu alami.
  • Hitung Siklus Menstruasi : Hitung jumlah hari antara satu hari pertama haid dengan hari pertama haid berikutnya. Siklus menstruasi normal berkisar antara 21 hingga 35 hari.
  • Identifikasi Keterlambatan : Jika ibu melampaui rentang waktu siklus menstruasi normal dan belum mengalami haid, ini bisa menjadi tanda keterlambatan.
  • Pengecekan Gejala Kehamilan : Setelah melewati HPHT, perhatikan gejala awal kehamilan seperti mual, payudara terasa lebih sensitif, atau kelelahan.

Biasanya, HPHT dihitung dengan menambahkan sekitar 14-16 hari ke hari pertama haid terakhir.

Angka ini mencerminkan perkiraan waktu ovulasi, yang merupakan saat yang umumnya dianggap sebagai waktu subur dan dimana pembuahan bisa terjadi. 

Jika ibu masih bingung, mulai cara menghitungnya:

Jika hari pertama haid terakhir ibu adalah 1 dan siklus menstruasinya sekitar 28 hari, maka HPHT dapat dihitung dengan menambahkan tanggal sekitar 14 hari, yaitu tanggal 15.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.