Informasi Kesehatan

Penyakit Vertigo yang jarang diketahui

th5.jpeg

Catat, Ini Resep Kue Lebaran untuk Pengidap Diabetes

“Pengidap diabetes tetap bisa menikmati lezatnya kue lebaran…

Kenali Gejala Penyakit Otak Cerebral Atrophy pada Anak

“Cerebral atrophy merupakan penyakit otak yang menyebabkan penyusutan…

Hiperkapnia, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Hiperkapnia merupakan kondisi ketika kadar karbon dioksida (CO2)…

Vertigo adalah rasa pusing yang menimbulkan sensasi palsu bahwa seseorang atau lingkungan di sekitarnya berputar atau bergerak. Kondisi ini juga dapat terjadi secara tiba-tiba pada seseorang. Perlu diketahui bahwa vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan yang mendasarinya. Pada kasus yang parah, kondisi ini juga dapat menghambat aktivitas sehari-hari. 

Lantaran kondisi ini dapat menyebabkan disorientasi (kebingungan) dan hilang keseimbangan. Serangan vertigo bahkan bisa menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Vertigo perifer. Ini terjadi ketika ada masalah dengan telinga bagian dalam.
  • Vertigo sentral. Terjadi ketika ada masalah dengan otak. Penyebabnya bisa termasuk infeksi, tumor otak, cedera otak traumatis atau stroke.

Penyebab Vertigo

Vertigo merupakan gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang dapat terjadi pada telinga atau otak. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi tersebut: 

  • Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV). Merupakan penyebab paling umum dan menciptakan perasaan intens dan singkat bahwa pengidapnya berputar atau bergerak. Episode ini dipicu oleh perubahan cepat dalam gerakan kepala, seperti pukulan ke kepala.
  • Infeksi. Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirin, dapat menyebabkan vertigo yang intens dan konstan.
  • Penyakit Meniere. Ketika cairan berlebihan menumpuk di telinga bagian dalam, hal ini dapat memicu episode mendadak. Perlu diketahui bahwa episode tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam.
  • Migrain. Vertigo disebabkan migrain ini dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.
  • Cedera kepala atau leher. Kondisi ini merupakan salah satu gejala umum akibat cedera traumatis pada kepala atau leher. Terutama jika cedera menyebabkan kerusakan pada sistem vestibular.
  • Penggunaan obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kemunculan yang bersamaan dengan gejala lain. Misalnya seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinnitus, atau telinga berdenging.

Faktor Risiko Vertigo

Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:

  • Berusia lebih dari 50 tahun.
  • Wanita.
  • Pernah atau sedang memiliki luka di kepala.
  • Sering menggunakan obat-obatan tertentu seperti antidepresan.
  • Ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kondisi ini
  • Mengalami infeksi pada telinga.
  • Sedang stres berat.
  • Sering mengonsumsi alkohol.

Gejala Vertigo

Salah satu gejala vertigo yang paling umum adalah pusing, yang biasanya memburuk dengan gerakan kepala. Gejala ini biasanya digambarkan oleh pengidapnya sebagai sensasi berputar, dengan ruangan atau benda di sekitar mereka tampak bergerak.

Selain itu, ada beberapa gejala lain yang juga dapat terjadi, seperti: 

  • Peningkatan keringat. 
  • Mual. 
  • Muntah. 
  • Sakit kepala. 
  • Telinga terasa berdengung. 
  • Timbulnya gangguan pendengaran. 
  • Gerakan mata yang tidak disengaja. 
  • Kehilangan keseimbangan. 

Serangan awal kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa jam saja. Namun, jika tidak segera ditangani, maka akan selalu kambuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Karenanya jangan ragu untuk berbincang dengan dokter di aplikasi Halodoc jika mengalami gejala-gejala ini. Yuk, gunakan fitur chat dengan dokter yang bisa kamu gunakan kapan dan di mana saja!

Diagnosis Vertigo 

Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan klinis dan mengumpulkan informasi tentang gejala dan riwayat medis. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Termasuk pada telinga dan saraf seseorang yang mengalaminya.

Jika dibutuhkan, tes dan pengamatan klinis tertentu juga dapat dilakukan untuk mendiagnosis vertigo. Contohnya seperti pengujian impuls kepala atau manuver Dix-Hallpike. Dalam beberapa kasus, tes penunjang lainnya seperti tes pencitraan, pemeriksaan pendengaran, dan tes keseimbangan juga mungkin akan dilakukan.

 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.