Anatomi mulut terdiri dari beberapa organ yang memiliki fungsi berbeda-beda. Berbagai organ tersebut akan mendukung fungsi mulut untuk berbicara, bernapas, dan memulai perjalanan makanan serta minuman masuk ke sistem pencernaan.
Mulut merupakan bagian tubuh yang memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi saat berbicara, menghirup dan mengeluarkan udara saat bernapas, serta menjadi bagian tubuh yang memulai proses pencernaan makanan.
Sebagai alat komunikasi, bibir dan lidah berperan dalam membentuk bunyi yang keluar saat berbicara. Sementara itu, sebagai bagian dari sistem pencernaan, mulut berfungsi untuk memotong-motong makanan menjadi ukuran yang lebih kecil dan melumatkannya. Dengan begitu, makanan akan lebih mudah dicerna dan diserap oleh organ pencernaan berikutnya.
Anatomi mulut dengan organ-organ yang membentuknya memiliki fungsi yang berkaitan satu sama lain. Bila ada salah satu organ di mulut yang mengalami gangguan, fungsi mulut dalam proses komunikasi dan pencernaan makanan juga akan terganggu.
Ada 7 organ yang membentuk anatomi mulut, mulai dari bibir di bagian luar sampai langit-langit mulut di bagian dalam. Berikut ini penjelasan mengenai organ-organ yang membentuk anatomi mulut beserta fungsinya:
Bibir terdiri dari 2 bagian, yaitu bibir atas dan bibir bawah. Bibir memiliki saraf sensorik yang bisa mendeteksi suhu dan tekstur makanan yang akan dikonsumsi.
Selain itu, bibir juga berperan penting dalam proses komunikasi. Gerakan bibir saat berbicara dapat menciptakan bunyi yang beragam saat Anda menuturkan kata-kata. Tak hanya itu, bibir juga dapat menjaga agar makanan tetap berada di dalam mulut saat dikunyah.
Organ pembentuk anatomi mulut lainnya adalah gigi. Organ ini berfungsi untuk memotong makanan menjadi lebih kecil agar lebih mudah dicerna. Orang dewasa memiliki 32 gigi permanen, sedangkan anak-anak memiliki 20 gigi susu yang nantinya akan tanggal dan digantikan oleh gigi permanen.
Ada empat jenis gigi dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu:
Gusi berwarna merah muda dan terletak di atas maupun bawah gigi. Gusi merupakan bagian anatomi mulut yang melapisi akar gigi dan tulang rahang, serta melindungi kedua organ tersebut.
Selain itu, gusi juga berfungsi untuk menopang dan menjaga gigi tetap tegak. Oleh karena itu, gangguan pada gusi bisa memengaruhi bentuk gigi. Bahkan penyakit gusi tertentu, seperti periodontitis, bisa menyebabkan gigi tanggal.
Lidah adalah sekumpulan otot tak bertulang yang terletak di dasar mulut. Bersama dengan bibir, lidah juga berperan dalam proses komunikasi. Dalam proses pencernaan, lidah berfungsi untuk membantu menelan makanan dan mengarahkan makanan ke gigi saat mengunyah.
Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai indra pengecap. Bintik-bintik kecil (papila) yang terletak di permukaan lidah memiliki sensor saraf untuk mengenali rasa asin, manis, pahit, gurih, dan asam.
Selaput lendir atau membran mukosa terdapat di seluruh organ pencernaan, serta bagian dalam mulut, hidung, anus, dan vagina. Di mulut, selaput lendir berada di bagian dalam bibir dan pipi. Selaput ini berfungsi untuk menjaga agar mulut tidak kering.
Di mulut, ada 6 kelenjar ludah yang berfungsi untuk memproduksi air liur. Kelenjar-kelenjar tersebut terletak di dalam pipi, bawah lidah, dan rahang bawah dekat gigi depan.
Air liur yang diproduksi oleh kelenjar ini memiliki banyak fungsi, seperti mencegah mulut dan tenggorokan kering, melembutkan makanan yang akan ditelan, menjaga tingkat keasaman (pH) mulut, serta melindungi mulut dari bakteri.
Selain itu, air liur juga berperan dalam proses pencernaan makanan di mulut. Ludah mengandung enzim amilase yang berguna untuk membantu proses pencernaan karbohidrat.
Langit-langit mulut (palate) merupakan bagian dari anatomi mulut yang membatasi rongga mulut dengan rongga hidung. Selain itu, langit-langit mulut juga berfungsi untuk membantu proses menelan makanan.
Langit-langit mulut terbagi menjadi 2 bagian. Bagian yang keras berada di depan dan menyambung langsung dengan gigi, sedangkan bagian yang lunak berada di belakang dan tersambung ke kerongkongan.
Mulut yang bersih dan sehat akan terhindar dari berbagai penyakit mulut, termasuk kanker mulut. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ-organ pembentuk anatomi mulut:
Selain cara-cara di atas, ada pula cara lain yang tak kalah penting untuk menjaga kesehatan mulut, yaitu berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Anatomi mulut terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsi penting dalam proses komunikasi dan pencernaan makanan. Agar organ-organ yang membentuk anatomi mulut tetap berfungsi dengan maksimal, penting untuk merawat dan menjaga kesehatannya.
Sumber: Alodokter . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna