“Penting untuk mengenali gejala awal diabetes pada anak agar dapat segera melakukan tindakan medis yang diperlukan. Mengidentifikasi gejala awal diabetes pada anak dapat membantu dalam diagnosis dini dan pengobatan yang tepat guna mengelola kondisi kesehatan mereka.”
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang semakin bertambah jumlah kasusnya di seluruh dunia. Jika dahulu lebih umum terjadi pada orang dewasa, kini semakin banyak anak-anak yang terkena penyakit ini. Diabetes pada anak umumnya adalah tipe 1 diabetes, di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup.
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengenali gejala awalnya, sehingga diagnosis dan pengobatan dapat segera tertangani. Penyakit ini dapat terdeteksi melalui cek darah.
Beberapa gejala awal yang perlu Ibu perhatikan pada anak.
Anak yang menderita diabetes sering mengalami buang air kecil yang lebih sering dan berlebih. Mereka mungkin mengompol di tempat tidur atau pergi ke kamar mandi lebih sering dari biasanya.
Kondisi ini terjadi karena kadar glukosa tinggi dalam darah menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan gula melalui urine.
Anak biasanya sering merasa haus secara berlebihan dan tidak bisa terpuaskan, meskipun sudah minum banyak air. Ini terjadi karena ketika kadar glukosa tinggi dalam darah, tubuh mencoba untuk menghilangkan kelebihan gula melalui urine, sehingga menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang berlebihan.
Salah satu gejala yang sering terjadi adalah penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak wajar. Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi yang efektif, sehingga mulai memetabolisme lemak dan protein untuk mendapatkan energi.
Akibatnya, anak bisa kehilangan berat badan secara drastis dalam waktu singkat.
Anak sering merasa lelah dan lemas secara berlebih. Hal ini karena ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dengan efektif sebagai sumber energi. Selain itu, kelelahan ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk beraktivitas.
Perubahan suasana hati yang sering muncul seperti mudah marah, atau ketidakmampuan berkonsentrasi. Mereka dapat menunjukkan perubahan perilaku seperti penurunan minat dalam aktivitas yang sebelumnya mereka sukai.
Perubahan ini karena adanya fluktuasi kadar gula darah yang memengaruhi keseimbangan hormon dan neurotransmiter di dalam tubuh.
Dengan perubahan gaya hidup sehat dan pengaturan pola makan yang tepat, orang tua dapat membantu anak untuk menghindari risiko terjadinya penyakit gula.
Nah, perhatikan beberapa tips efektif dalam mencegahnya:
Mendorong anak untuk menjalani gaya hidup aktif adalah langkah penting dalam mencegah terjadinya penyakit diabetes anak. Anak harus terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur.
Di antaranya seperti bermain di luar rumah, olahraga, atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik yang menyenangkan. Aktivitas ini membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi risiko.
Makanan yang sehat dan seimbang adalah kunci dalam mencegah diabetes pada anak. Pastikan anak mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan berserat tinggi lainnya.
Hindari makanan olahan, makanan manis, dan minuman bersoda yang mengandung gula tambahan. Ajarkan kepada anak untuk menyukai makanan sehat buatan rumah dan memastikan pola makan terjaga dengan baik.
Mengontrol konsumsi gula adalah langkah penting dalam pencegahan. Batasi makanan dan minuman manis dalam pola makan anak. Gantilah makanan manis dengan camilan sehat, seperti buah-buahan segar atau yoghurt rendah lemak.
Perhatikan juga kandungan gula pada makanan olahan, seperti sereal, jus buah, atau makanan ringan. Membiasakan anak dengan rasa yang tidak terlalu manis dapat membantu mengurangi keinginan mereka terhadap makanan manis.
Memelihara berat badan yang sehat sangat penting dalam pencegahan diabetes. Pastikan anak-anak tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak
Memberikan pendidikan kepada anak tentang pentingnya kesehatan dan menjelaskan dampak buruk dari kebiasaan yang tidak sehat dapat membantu mereka mengadopsi pola hidup yang lebih baik. Ajak anak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan terkait makanan dan aktivitas fisik mereka.
Hari Diabetes Sedunia memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang diabetes, termasuk penyakit gula pada anak-anak.
Dengan adanya peringatan ini dapat menjadi momentum untuk mengatasi penyakit gula pada anak, serta mendukung penelitian dan pengembangan solusi yang inovatif untuk masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Sumber: Halodoc . . com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.