Diet yang sehat tidak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga mencegah malnutrisi serta melindungi diri dari risiko penyakit seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, kanker, dan stroke. Ketika kamu memutuskan untuk diet, ada baiknya kamu lebih mempertimbangkan ke faktor kesehatan bukan durasi penurunan berat badan.
Diet sehat bisa jadi membutuhkan waktu yang lebih lama ketimbang diet cepat, tapi ini akan mempertahankan berat badan untuk jangka panjang. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan manfaat kesehatan lainnya dengan menjalani diet sehat.
Cara Menjalankan Diet Sehat
Bisa jadi ini menjadi pertanyaan umum, bagaimana cara menjalankan diet sehat yang bisa bertahan lama?
Baca juga: Awas, Diet Tak Tepat Malah Bikin Berat Badan Bertambah
1. Banyak Makan Sayur dan Buah
Ini adalah salah satu diet sehat terpenting. Sayuran dan buah dikemas dengan nutrisi (antioksidan, vitamin, mineral, dan serat) dan membantu menjaga berat badan yang sehat dengan membuat kenyang lebih lama.
2. Mengonsumsi Gandum Utuh
Makanan dari biji-bijian utuh termasuk roti dan kerupuk gandum utuh, nasi merah, quinoa, oatmeal, dan barley sangat direkomendasikan. Makanan gandum utuh memiliki serat, protein, dan vitamin B untuk membantu tetap sehat dan kenyang lebih lama.
3. Mengonsumsi Makanan Berprotein
Makanan berprotein termasuk polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, minuman kedelai, ikan, kerang, telur, unggas, daging merah tanpa lemak, susu rendah lemak, yoghurt rendah lemak, kefir rendah lemak, serta keju rendah lemak dan natrium.
4. Membatasi Makanan yang Diproses
Makanan dengan proses tinggi adalah makanan yang diolah dari sumber makanan aslinya dan memiliki banyak bahan tambahan. Selama pemrosesan, sering kali nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat dihilangkan, sementara garam dan gula ditambahkan.
Baca juga: Pengidap Diabetes Dianjurkan untuk Diet Keto
5. Menjadikan Air sebagai Minuman Utama
Air putih mendukung kesehatan dan meningkatkan hidrasi tanpa menambahkan kalori ke dalam makanan. Minuman manis termasuk minuman energi, minuman buah, dan kopi beraroma memiliki banyak gula dan mengandung sedikit atau bahkan tidak memiliki nilai gizi.
6. Hindari Jus Buah, Meskipun 100 Persen Jus Buah
Meskipun jus buah memiliki beberapa manfaat dari buah (vitamin, mineral), ia memiliki lebih banyak gula daripada buahnya dan lebih sedikit serat. Jus buah tidak boleh dikonsumsi sebagai pengganti buah-buahan.
Butuh rekomendasi bagaimana menjalankan diet dapat ditanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Tidak Hanya Asal Cepat
Berat badan adalah keseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dibakar. Kamu dapat menurunkan berat badan jika kamu makan makanan rendah kalori dan membakar lebih banyak kalori yang dikonsumsi.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Ini 5 Fungsi Karbohidrat untuk Tubuh
Kamu akan mengalami penambahan berat badan jika kamu makan lebih banyak kalori daripada yang dibakar. Menambahkan aktivitas fisik memungkinkan kamu membakar lebih banyak kalori daripada hanya diet. Semua rencana penurunan berat badan ataupun diet yang sehat termasuk mencakup olahraga teratur lebih direkomendasikan ketimbang diet yang hanya sekadar mengejar menurunkan berat badan dengan cepat.
Dengan makan makanan yang sehat dan berolahraga, kamu juga menjaga tulang, otot, dan jantung tetap kuat dan mengurangi risiko terkena beberapa penyakit. Meski kamu belum tentu menurunkan berat badan, kamu akan lebih sehat dan akan merasa dan terlihat lebih bugar. Jadi, bagaimana kamu memilih diet sehat atau diet cepat?
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.