Fakta Keamanan Bayi Berenang di Kolam Renang Umum

Sama seperti orang dewasa, sebenarnya tidak ada larangan bagi bayi untuk bisa menikmati wisata air yang ada. Sesekali mengajak bayi berenang di kolam renang umum itu boleh-boleh saja, Bun.

Namun, karena sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah, dokter biasanya menyarankan agar tidak membawa bayi berenang di kolam renang umum sampai mereka berusia 6 bulan ke atas.

Alasannya karena kolam renang umum biasanya memiliki suhu air yang cukup dingin untuk bayi, sementara pada usia kurang dari 6 bulan bayi masih belum bisa mengatur suhu tubuhnya sebaik orang dewasa.

Selain itu, air di kolam renang umum biasanya mengandung bahan kimia berupa klorin untuk membunuh bakteri berbahaya dan melindungi tubuh dari infeksi. Pada sebagian orang, konsentrasi klorin yang terlalu tinggi justru bisa menimbulkan reaksi pada kulit, seperti kemerahan, gatal, hingga mata merah.

Tips Mengajak Bayi Berenang di Kolam Renang Umum

Untuk memastikan keamanan bayi berenang di kolam renang umum, Bunda bisa mencoba beberapa tips berikut ini:

1. Pastikan suhu air tidak terlalu dingin atau panas

Jika Si Kecil sudah berusia lebih dari 6 bulan, Bunda sudah boleh membawanya untuk berenang di kolam renang umum. Namun, sebaiknya pilihlah kolam renang umum diperuntukkan untuk anak-anak ya, Bun.

Walaupun sudah bisa menyesuaikan diri dengan suhu air, tetap lebih aman untuk membawa Si Kecil ke kolam renang yang suhu airnya tidak terlalu dingin atau panas. Selain itu, Bunda juga bisa memakaikan baju renang agar suhu tubuhnya tetap terjaga.

2. Siramkan air perlahan ke tubuh bayi

Selain memastikan suhu air kolam, mulailah kegiatan berenang dengan menyiramkan air secara perlahan dan bertahap ke area tubuh Si Kecil agar ia merasa terbiasa dan tidak kaget dengan suhu air.

Dengan melakukan hal ini, diharapkan bayi juga bisa lebih relaks saat berenang nantinya. Saat Si Kecil terlihat mulai tenang dan terbiasa, Bunda bisa mulai berenang bersamanya. Pastikan juga tetap memegang erat tubuhnya dan jaga posisinya agar selalu berada di dekat Bunda.

3. Jangan hanya mengandalkan pelampung

Beragam bentuk pelampung memang bisa menarik perhatian Si Kecil sekaligus menjaganya tetap aman saat berenang. Namun, jangan hanya mengandalkan pelampung dan membiarkannya berenang sendirian ya, Bun. Pengawasan orang tua tetap menjadi yang utama untuk menghindari bahaya bayi tenggelam di kolam.

4. Pilih waktu yang sesuai

Saat pertama kali Bunda mengajak bayi berenang di kolam renang umum, pilihlah waktu dimana kolam tidak terlalu ramai pengunjung. Bunda bisa menanyakan hal ini ke petugas kolam renang terlebih dahulu sebelum berkunjung.

Situasi yang lebih sepi akan membuat Bunda merasa lebih tenang selama berenang bersama Si Kecil.

Hindari juga membawa Si Kecil ke kolam renang umum saat jam tidur siang atau pada jadwal bayi menyusu. Soalnya, pada waktu ini biasanya bayi menjadi lebih rewel karena merasa lapar atau lelah. Jika berenang dalam keadaan rewel, ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman, Bun.

Selain tips di atas, hindari berenang terlalu lama ya, Bun. Sebagai permulaan, ajaklah Si Kecil bermain dan berenang selama sekitar 10 menit saja, kemudian tingkatkan waktunya secara bertahap. Soalnya, bayi di bawah 12 bulan tidak dianjurkan berada di dalam kolam renang lebih dari 30 menit per sesinya.

Selain batasan waktu, Bunda juga harus segera membawa Si Kecil keluar dari kolam renang jika ia sudah terlihat menggigil. Setelahnya, balutlah tubuhnya dengan handuk kering. Jika sudah terlihat tidak menggigil lagi, Bunda bisa membilas tubuh Si Kecil dengan air bersih untuk mencegah terjadinya iritasi dan infeksi kulit.

Jadi, sudah jelas ya, supaya kegiatan berenang tetap aman dan menyenangkan, bawalah Si Kecil ke kolam renang umum jika usianya sudah di atas 6 bulan.

Jika setelah berenang Si Kecil mengalami keluhan tertentu, misalnya gatal, kemerahan, atau luka, yang tidak kunjung mereda, periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Sumber: alodokter. com

Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung sudah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.