“Ada beberapa penyebab bayi cegukan dan cara khusus untuk mengatasinya. Di antaranya mengubah posisi menyusui, menepuk punggung bayi, atau membantu Si Kecil bersendawa.”
Ada banyak penyebab bayi cegukan. Selain itu, bayi rentan mengalami cegukan karena mekanisme kontrol untuk refleksnya belum berkembang dengan maksimal.
Akibatnya, terkadang diafragma dapat mengencang secara tiba-tiba dan menutup pita suara di kerongkongan, sehingga menghasilkan bunyi khas cegukan di bagian atas tenggorokan.
Penyebab bayi cegukan bisa karena penyakit tertentu. Kondisi lingkungan tempat anak tumbuh juga bisa memicu cegukan. Misalnya, ketika bayi mendengar suara keras, teriakan tiba-tiba, dan bunyi-bunyian yang mengganggu lainnya.
Penyebab bayi cegukan yang utama adalah peningkatan gas di dalam perut. Kondisi ini bisa terjadi ketika dirinya menghirup udara saat makan, minum, atau menyusui. Kondisi ini menyebabkan perut membesar dan bergesekan dengan diafragma, sehingga menimbulkan cegukan.
Selain itu, ini beberapa penyebab lainnya:
Lantas, kenapa bayi 1 bulan sering cegukan? Lalu, amankah cegukan pada bayi?
Cegukan terjadi ketika terlalu banyak udara yang masuk ke dalam tubuhnya. Maka dari itu, ibu sebaiknya memberi ASI secukupnya dan mengistirahatkan bayi ketika mengalami cegukan.
Cegukan merupakan kondisi yang aman dan tidak membahayakan. Durasinya berlangsung kurang lebih 10 menit. Jika lebih dari itu,asam lambu kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala refluks asam lambung.
Meskipun cegukan pada bayi atau balita umumnya adalah sesuatu yang normal dan tidak berbahaya, tapi ada baiknya ibu mencari jalan keluar jika dirasa sudah mulai mengganggu kenyamanan.
Cegukan bisa berhenti tanpa ibu melakukan apapun, tetapi bisa berlangsung lama. Lantas, apa yang harus dilakukan jika bayi cegukan?
Salah satu penyebab bayi cegukan adalah udara yang ikut masuk ke mulut bayi. Lantas, apakah boleh menyusui saat bayi cegukan? Tentu saja boleh. Namun, guna meredakan kegunaannya, ibu bisa mengubah posisi menyusui.
Setelah memperbaiki posisi menyusui, harapannya bayi tidak lagi kemasukan udara bersamaan dengan air susu ibu (ASI).
Namun, jika cegukan masih terjadi, hentikan sementara proses menyusui. Sebab, jika dilanjutkan, kemungkinan besar bayi akan tersedak.
Penyebab bayi cegukan lainnya adalah penempatan puting yang salah. Jadi, sebaiknya ibu juga memperhatikan posisi ketika sedang menyusui. Tempatkan puting beserta areola (bagian kulit berwarna lebih gelap yang melingkari puting) ke mulut bayi. Diikuti perut bayi berhadapan langsung dengan perut ibu.
Posisi ini dapat membantu bayi menerima ASI secara baik, sehingga cegukan pun tak akan terjadi. Selain itu, Ibu, juga perlu tahu 4 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Bisa Dicoba.
Cara mengatasi cegukan pada bayi baru lahir yang paling sederhana adalah dengan memeluknya. Memeluk bayi mampu memberi ketenangan saat tubuh mungilnya harus mengalami cegukan yang sedikit mengganggu.
Biasanya dalam beberapa menit saja, bayi akan berhenti cegukan dan kembali dalam keadaan normal.
Selain memeluknya, mengatasi cegukan pada bayi baru lahir juga bisa ibu lakukan dengan menepuk punggung bayi.
Gendong bayi dengan posisi, seperti berdiri, letakkan kepalanya di pundak, lalu tepuk-tepuk punggung bayi secara lembut hingga bersendawa. Cara ini jika terus ibu biasakan, cukup ampuh menghentikan cegukan dengan cepat.
Bayi sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI? Untuk menghindari cegukan, sebaiknya berikan ia makanan sedikit demi sedikit dan secara perlahan. Dengan cara ini, Si Kecil tak akan terburu-buru saat harus menelannya.
Bayi tidak selalu mengalami cegukan saat menyusui. Ketika bayi tiba-tiba saja cegukan, biarkan ia mengisap dot, karena cara ini akan membantu mengendurkan diafragma dan bisa membantu menghentikan serangan cegukan.
Saat menyusui bayi, cobalah untuk berhenti sejenak untuk membantu bayi bersendawa. Hal ini bisa membantu menghilangkan cegukan, karena bersendawa bisa menghilangkan kelebihan gas yang mungkin menyebabkan cegukan.
Jika cegukan yang terjadi bersamaan dengan muntah, segera bawa ke dokter. Sebab, biasanya hal ini menandakan bayi sedang mengalami masalah pada pencernaannya.
Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat Si Kecil tidur. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, cegukan juga tak akan lagi muncul karena keseimbangan pada sistem tubuh yang semakin meningkat.
Namun untuk meminimalisir rasa kurang nyaman ketika cegukan anak alami, ibu bisa mengikuti cara mengatasi cegukan pada bayi baru lahir yang direkomendasikan di atas.
Stres menjadi salah satu penyebab bayi cegukan. Kondisi ini bisa membuat cegukan dapat semakin parah. Untuk membantu meringankannya, ibu bisa menenangkan Si Kecil dengan pindah ke tempat atau ruangan yang lebih nyaman.
Mengalihkan perhatian Si Kecil dari cegukan dapat membantu menghentikannya. Cobalah untuk mengajak ia berbicara atau bercanda untuk membuatnya lebih rileks.
Selain melakukan tips di atas, ibu juga perlu menghindari beberapa hal saat Si Kecil cegukan, seperti:
Mengejutkan orang yang cegukan seringkali dianggap ampuh mengatasi cegukan. Namun, metode ini tidak baik untuk kamu lakukan pada bayi. Sebab, perkembangan neurologis bayi belum sepenuhnya mampu memproses suara yang tidak ia kenal.
Ada mitos yang mengatakan bahwa menarik lidah bayi sambil menekan dahinya dapat menghentikan cegukan. Namun, hal tersebut tidak terbukti berhasil. Malah justru akan menyakiti atau menyusahkan Si Kecil.
Air sering menjadi cara untuk mengatasi cegukan. Namun, ibu harus membatasi jumlah bayi yang diberikan pada bayi. Jika Si Kecil berusia di bawah 6 bulan, hindari memberikan apapun selain ASI atau susu formula.
Banyak orang tua yang percaya bahwa mengganti susu formula dapat mengurangi frekuensi cegukan. Sayangnya, bukan itu masalahnya. Mengganti susu formula bayi tidak akan mengubah frekuensi cegukan.
Jika bayi minum susu dari botol, pastikan lubang pada puting botol sesuai dengan usia dan kemampuan mengisap bayi. Sebab, lubang yang terlalu besar membuat bayi menelan udara lebih banyak, sehingga cegukan makin sulit dihetikan.
Cegukan biaya terjadi pada bayi selama tahun pertama kehidupannya. Bahkan beberapa bayi pernah cegukan saat masih di dalam kandungan, meskipun mungkin ibu tidak menyadarinya. Sebenarnya, cegukan pada bayi pertanda apa?
Ibu tidak perlu khawatir, cegukan bayi tidak berbahaya, itu adalah reaksi alami terhadap sesuatu yang terjadi di perutnya.
Namun, jika cegukan sering terjadi atau tampak mengganggu Si Kecil, kemungkinan ada indikasi kondisi kesehatan yang mendasarinya. Kondisi yang dapat menyebabkan cegukan misalnya refluks gastroesofageal (GER). GER dapat menyebabkan cegukan terus-menerus dan tidak nyaman.
Seorang bayi mungkin mengalami GER jika:
Cegukan pada bayi umumnya adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Gangguan ini tidak memengaruhi pola makan atau kenyamanan bayi, serta tumbuh kembang fisik dan mentalnya.
Namun, jika cegukan berlangsung dalam waktu yang lama, sangat sering, atau bayi tampak tidak nyaman, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.