Informasi Kesehatan

Ini Berbagai Penyebab Edema yang Perlu Diketahui

th_(2)4.jpg

Kadar Kolesterol Tinggi Bisa Fatal, Ini Akibatnya

Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang jika…

Tips Memilih Seafood Segar yang Aman Dikonsumsi

Ada beberapa tips memilih seafood segar yang perlu diperhatikan sebelum…

Sarapan Bergizi, Berapa Banyak Kalori Roti Gandum?

“Roti gandum menjadi salah satu menu pilihan sarapan…

“Ada berbagai penyebab edema yang perlu diketahui. Di antaranya, kegagalan jantung, kehamilan, mengidap diabetes, penyakit hati, dan faktor makanan.”

Edema mengacu pada kondisi pembengkakan akibat menumpuknya cairan di jaringan tubuh. Penyakit ini umum terjadi pada kulit, tetapi dapat mempengaruhi otak, paru-paru, dan organ lainnya. 

Ada berbagai penyebab edema dan jenisnya. Misalnya saja, edema paru yang menyerang paru-paru, sedangkan edema pedal menyebabkan pembengkakan pada kaki. 

Perkembangan edema biasanya secara perlahan, tapi permulaannya bisa tiba-tiba. Meski kondisi ini umum, tapi bisa juga merupakan tanda kondisi yang lebih serius. 

Penyebab Edema

Penyakit edema penyebabnya bisa karena adanya masalah peredarah darah, infeksi, kematian jaringan, malnutrisi, kelebihan cairan tubuh, dan masalah elektrolit. 

Namun sebenarnya masih banyak lagi kemungkinan penyebab edema, di antaranya:

1.  Gagal jantung

Jika salah satu atau kedua bilik jantung bagian bawah tidak dapat memanaskan darah dengan baik, darah dapat menumpuk di anggota badan. Hal itulah yang menyebabkan edema. 

2.  Penyakit ginjal atau kerusakan ginjal

Tubuh pengidap gangguan ginjal mungkin tidak mampu mengeluarkan cukup cairan dan natrium dari darah.

Hal tersebut memberi tekanan pada pembuluh darah, yang menyebabkan sebagian cairan bocor. 

Pembengkakan bisa terjadi di sekitar kaki dan mata. Selain itu, kerusakan pada glomeruli, yaitu layar di ginjal yang penyaringan limbah dan kelebihan cairan dari darah, dapat menyebabkan sindrom nefrotik. 

Salah satu gejalanya adalah rendahnya kadar protein albumin dalam darah. Hal tersebut dapat menyebabkan edema. 

3.  Penyakit hati

Sirosis merupakan kondisi yang mempengaruhi fungsi hati. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan sekresi hormon dan bahan kimia yang mengatur cairan serta penurunan produksi protein. 

Kondisi tersebut menyebabkan cairan bocor keluar dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya. 

Sirosis juga meningkatkan tekanan di dalam vena portal, yaitu vena besar yang membawa darah dari usus, limpa, dan pankreas ke hati. Edema dapat terjadi pada kemacetan dan rongga perut. 

4.  Penggunaan obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko edema. Misalnya:

Vasodilator, yaitu obat yang membuka pembuluh darah.

  • Penghambat saluran kalsium.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid.
  • estrogen.
  • Beberapa obat kemoterapi.
  • Beberapa obat diabetes.

5.  Kehamilan

Selama kehamilan, tubuh melepaskan hormon yang mendorong retensi cairan dan tubuh menahan lebih banyak natrium dan udara dari biasanya.

Wajah, tangan, anggota tubuh bagian bawah, dan kaki mungkin membengkak.

Saat wanita hamil beristirahat dalam posisi berbaring, rahim yang membesar dapat menekan vena yang bernama vena cava inferior.

Hal tersebut dapat menyumbat vena femoralis sehingga menyebabkan edema.

6.  Faktor makanan

Sejumlah faktor makanan juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya edema, seperti:

  • Mengonsumsi terlalu banyak garam (pada orang yang rentan mengalami edema).
  • Malnutrisi, ketika penyebab edema karena rendahnya kadar protein dalam darah.
  • Rendahnya asupan vitamin B1, B6, dan B5.

7.  Kencing Manis

Komplikasi dari diabetes dan konsumsi obat-obatan diabetes, dapat menyebabkan edema. 

Beberapa komplikasi diabetes antara lain:

  • Penyakit kardiovaskular.
  • Gagal ginjal akut.
  • Gagal hati akut.
  • Enteropati kehilangan protein, yaitu suatu kondisi usus yang menyebabkan hilangnya protein. 

Sumber : halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.