Informasi Kesehatan

Ini Gejala Caput Succedaneum pada Bayi yang Ibu Perlu Tahu

little-baby-held-in-someones-hands.jpg

Sering Diabaikan, Jangan Samakan GERD dengan Maag

 Apakah kamu sering kali tanpa sadar menganggap bahwa…

Ragam Pilihan Obat Cacar Air di Apotik

Ada berbagai pilihan obat cacar air di apotik,…

Treponema Pallidum, Bakteri Penyebab Sifilis yang Harus Diwaspadai

"Sifilis disebabkan oleh bakteri treponema pallidium. Jenis bakteri…

"Caput succedaneum adalah pembengkakan atau penumpukan cairan di kulit kepala bayi yang baru lahir. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala, salah satunya pembengkakan pada bagian kepala bayi."

Caput succedaneum adalah kondisi yang rentan menimpa  bayi yang baru lahir. Meskipun umumnya tidak berbahaya, ibu perlu memahami gejala-gejala yang mungkin muncul. Dengan begitu, ibu dapat lebih waspada dan siap menghadapi situasi ini dengan bijak.

Caput succedaneum adalah pembengkakan atau penumpukan cairan di kulit kepala bayi yang baru lahir. Kondisi ini biasanya muncul selama persalinan dan dapat terjadi akibat tekanan yang diterapkan pada kepala bayi selama proses melahirkan. Area yang paling sering terpengaruh adalah bagian tengah kepala atau kulit yang melapisi tulang kepala bayi.

Gejala Caput Succedaneum

Berikut gejala caput succedaneum yang perlu ibu ketahui:

1. Pembengkakan pada kepala

Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan pada kepala bayi karena adanya penumpukan cairan di bawah kulit kepala akibat tekanan selama proses persalinan. 

Saat bayi keluar melalui jalan lahir, kepala mereka dapat mengalami tekanan signifikan, terutama pada bagian tengah kepala.

Tekanan ini dapat menghambat aliran darah dan limfatik di sekitar kulit kepala, sehingga cairan dan darah dapat berkumpul di jaringan lembut di bawah kulit. 

Akibatnya, terjadi pembengkakan yang terlihat jelas pada kulit kepala bayi. 

Pembengkakan ini umumnya bersifat sementara dan dapat mereda seiring waktu karena sistem sirkulasi dan limfatik bayi beradaptasi dan mulai mengatasi penumpukan cairan tersebut. 

Meskipun efek pembengkakan ini menciptakan penampilan yang mencolok, caput succedaneum biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius dan cenderung pulih dengan sendirinya.

2. Perubahan warna kulit

Penumpukan cairan di bawah kulit kepala juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit pada bayi.

Selama proses kelahiran, tekanan pada kepala bayi dapat menghambat sirkulasi darah dan mengakibatkan perubahan warna pada kulit di sekitar area yang terkena. 

Warna kulit yang awalnya mungkin merah muda atau biru muda dapat menjadi lebih intensif sebagai respons terhadap penumpukan cairan dan tekanan pada jaringan kulit yang lembut. 

Perubahan warna kulit ini umumnya bersifat sementara dan cenderung pulih seiring waktu ketika sirkulasi darah normal kembali dan sistem limfatik bayi berfungsi optimal. 

Meskipun perubahan warna kulit mungkin menciptakan kekhawatiran karena mengganggu penampilan bayi.

Akan tetapi, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius dan dapat pulih secara alami dengan perawatan yang tepat.

3. Kepala tampak lancip

Caput succedaneum dapat menyebabkan kepala bayi tampak lancip karena adanya pembengkakan pada kulit kepala yang melapisi tulang tengkorak selama proses persalinan. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selama proses persalinan bayi mengalami tekanan yang signifikan pada kepala, terutama pada bagian tengah.

Akibatnya, cairan dan darah dapat berkumpul di jaringan lembut di bawah kulit kepala, sehingga menyebabkan pembengkakan. 

Kepala yang mengalami pembengkakan dapat menciptakan ilusi visual bahwa kepala bayi tampak lancip.

Namun, perlu dicatat bahwa ini hanyalah tampilan sementara dan bentuk asli tulang tengkorak bayi biasanya kembali normal seiring waktu. 

Dalam kebanyakan kasus, kepala bayi akan kembali ke bentuk alaminya tanpa perlunya intervensi medis tambahan.

Meskipun tampak lancip, kondisi ini umumnya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius, dan kebanyakan bayi pulih dengan cepat setelah beberapa hari atau minggu.

Itulah berbagai gejala caput succedaneum yang perlu ibu ketahui. 

 

Sumber :    Halodoc    . . com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna