Informasi Kesehatan

Penuhi 8 Nutrisi Penting Ini agar Ibu Hamil dan Bayi Sehat

kebutuhan-nutrisi-ibu-hamil.jpeg

Ibu, Hindari Meninggalkan Bayi Menangis di Malam Hari

“Meninggalkan bayi menangis di malam hari bisa berdampak…

Bahaya Obesitas pada Balita yang Perlu Diwaspadai

“Obesitas pada balita merupakan salah satu gangguan nutrisi…

5 Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Bayi

Bintik merah pada bayi rentan terjadi karena bayi…

“Selama masa kehamilan, ada beberapa nutrisi ibu hamil yang perlu dipenuhi agar ibu dan bayi sehat. Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang agar bisa mendapatkan semua asupan nutrisi yang diperlukan.”

Dari awal kehamilan, ibu sebaiknya mulai memilih dengan cermat asupan makanan yang akan dikonsumsi. Pasalnya, makanan yang ibu konsumsi akan diserap oleh bayi sebagai nutrisi untuk pertumbuhannya.

Bila sembarangan mengonsumsi makanan, kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan bisa terganggu. Ada penelitian yang membuktikan jika asupan nutrisi ibu hamil dengan gaya hidup yang kurang baik bisa menyebabkan bayi berpotensi mengalami penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. 

Nah, agar bayi yang ada dalam kandungan ibu bisa bertumbuh dengan optimal, ada beberapa nutrisi penting yang perlu ibu hamil penuhi selama kehamilan. Yuk, cari tahu di sini.

Nutrisi Penting Ibu Hamil

Para ahli menyarankan ibu hamil yang memiliki berat badan normal pada trimester pertama untuk mengonsumsi 1800 kalori. Sementara pada trimester kedua mengonsumsi 2200 kalori dan trimester terakhir mengonsumsi sebanyak 2400 kalori. Selain memenuhi jumlah kalori yang direkomendasikan, pastikan juga untuk mendapatkan asupan nutrisi ibu hamil yang cukup.

Jadi, bukan hanya makan banyak saja, tapi usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang agar kebutuhan nutrisi ibu hamil bisa dipenuhi. Berikut nutrisi ibu hamil yang penting:

1. Karbohidrat

Karbohidrat sangat baik untuk nutrisi ibu hamil karena berfungsi sebagai energi untuk ibu hamil dan pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Karbohidrat yang disarankan adalah yang memiliki kandungan zat tepung seperti nasi, kentang, roti, dan pasta. Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang mengandung sumber karbohidrat sebanyak 7 sampai 11 porsi setiap hari yang disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian ibu.

2. Protein

Nutrisi ibu hamil yang tak kalah penting adalah protein. Saat hamil, kamu membutuhkan 70 gram protein setiap harinya yang bisa diperoleh  dari daging, ikan, tahu, kerang, telur, susu, dan yoghurt. Kebutuhan protein akan tercukupi bila setiap hari ibu mengonsumsi tiga sampai empat porsi. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan protein harian nutrisi ibu hamil, disarankan mengonsumsi 142 gram dada ayam, dua cangkir susu, dan dua cangkir yoghurt.

3. Serat dan Vitamin

Untuk memenuhi kebutuhan serat setiap harinya saat hamil, ibu perlu mengonsumsi 2.5 sampai 3 cangkir sayur dan 2 cangkir buah. Serat pada sayur dan buah berfungsi untuk membantu sistem pencernaan. Sayur dan buah juga memiliki kandungan mineral dan vitamin, seperti vitamin A dan C. 

Ibu hamil disarankan untuk banyak mengonsumsi sayuran hijau supaya mendapatkan vitamin A, asam folat, dan zat besi. Agar tidak bosan dalam memakan makanan yang mengandung serat, pilihlah sayur dan buah yang beragam seperti mangga, jeruk, apel, dan ubi jalar.

4. Lemak

Lemak juga dibutuhkan sebagai nutrisi ibu hamil. Tidak ada batas minimal lemak yang harus ibu makan, tapi jangan juga mengonsumsinya secara berlebihan. Sebaiknya lemak untuk nutrisi ibu hamil dipilih dari sumber lemak nabati yang sehat seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.

5. Kalsium

Nutrisi ibu hamil ini penting untuk membangun tulang bayi yang kuat dan membantu mengatur penggunaan cairan dalam tubuh ibu. Ibu hamil bisa mengonsumsi tiga cangkir susu atau susu kedelai per hari untuk mendapatkan kandungan kalsium. 

Pilihan lain untuk memperoleh asupan kalsium adalah keju rendah lemak, sarden dan jus jeruk yang diperkaya kalsium. Selain itu, yoghurt rendah lemak juga bisa menjadi alternatif sebagai pengganti makanan-makanan yang telah disebutkan. Satu cangkir yoghurt memiliki kandungan kalsium lebih banyak daripada secangkir susu.

6. Zat Besi

Kebutuhan zat besi bumil meningkat sampai 50 persen saat masa kehamilan. Peningkatan kebutuhan ini diperlukan pada dua trimester terakhir, di mana setiap harinya kamu memerlukan 27 asupan zat besi. Zat besi bisa diperoleh dari sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak. Manfaat zat besi guna membentuk hemoglobin dan memasok oksigen untuk sel darah merah.

7. Asam Folat

Folat atau asam folat berperan penting dalam mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi. Ini adalah cacat lahir utama yang memengaruhi otak dan sumsum tulang bayi, seperti spinda bifida dan anensefali. Selama masa kehamilan, American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk mendapatkan 600-800 mikrogram folat. Nutrisi ibu hamil ini bisa didapatkan dari makanan, seperti hati, kacang-kacangan, telur, dan sayuran berdaun hijau tua.

8. Berbagai Vitamin

Beberapa vitamin yang penting dipenuhi selama kehamilan, antara lain:

  • Vitamin A, untuk kulit yang sehat, penglihatan, dan pertumbuhan tulang bayi. Wortel, sayuran hijau, dan ubi jalar adalah sumber vitamin A yang baik untuk ibu hamil.
  • Vitamin C, meningkatkan kesehatan gusi, gigi, dan tulang, serta membantu tubuh ibu menyerap zat besi. Sumber vitamin C yang baik, antara lain jeruk, brokoli, tomat, dan stroberi.
  • Vitamin D, membantu tubuh ibu menyerap kalsium untuk membangun tulang dan gigi bayi ibu. Selain dari paparan sinar matahari, ibu bisa mendapatkan vitamin D dari susu yang diperkaya dan ikan berlemak seperti salmon.
  • Vitamin B12, membantu membentuk sel darah merah dan memelihata sistem saraf ibu.

Sumber: halodoc. com

Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.