“Ada banyak cara alami untuk mengobati diare pada ibu menyusui. Beberapa di antaranya mengonsumsi probiotik dan teh chamomile.”
Diare pada ibu menyusui dapat terjadi karena banyak hal, seperti gastroenteritis akut atau penyebab lainnya. Meskipun ini bukan penyakit serius yang memerlukan penghentian menyusui, ibu harus menjaga kebersihan yang baik untuk mencegah risiko menularkan penyakit apa pun kepada bayi.
Selain itu, pastikan hidrasi yang tepat untuk menjaga suplai ASI yang cukup dan mencegah dehidrasi akibat diare. Diare ringan biasanya diatasi dengan bantuan pengobatan rumahan alami. Namun, jika diare parah dan berlangsung lama, segera periksakan diri ke dokter.
Mau tahu apa saja pengobatan alami diare yang aman pada ibu menyusui? Simak, ulasan ini!
Diare disertai demam atau darah dalam tinja memerlukan perawatan medis karena dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit. Ibu dengan diare yang berlangsung lebih dari dua hari juga harus ke dokter.
Namun, diare yang tidak parah dapat dikelola dengan pengobatan rumahan. Ibu dapat mencoba pengobatan alami berikut untuk diare tanpa komplikasi saat menyusui:
Penting untuk minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi. Diare menyebabkan kehilangan cairan dari tubuh, dan ibu menyusui lebih mungkin mengalami dehidrasi karena air juga diambil dari tubuh untuk produksi ASI.
Selain minum air putih, ibu juga dapat minum larutan rehidrasi oral seperti oralit sesuai rekomendasi dokter untuk mengatasi kehilangan cairan dan elektrolit. Pilihan lainnya adalah jus encer dan kaldu selain air. Minuman berkafein dan beralkohol harus dihindari karena dapat memperburuk diare.
Probiotik mengandung mikroorganisme khusus, seperti Lactobacilli atau bakteri asam laktat. Ini adalah bakteri baik yang ditemukan dalam yoghurt dan produk susu lainnya.
Probiotik bisa menjadi obat alami untuk mengatasi diare pada ibu menyusui. Hal ini karena probiotik dipercaya dapat mencapai usus dan menekan kuman penyebab diare dan membantu tubuh untuk pulih.
Namun, sebaiknya pilih yoghurt rendah gula atau jangan menambahkan terlalu banyak gula ke probiotik karena gula dapat memperburuk diare. Selain itu, ada juga makanan dan minuman probiotik non-susu, termasuk yoghurt dan kefir non-susu, cuka sari apel, dan beberapa kraut.
Teh chamomile dikenal dapat mengurangi gejala diare. Minum secangkir teh chamomile bisa bermanfaat. Teh ini juga dikenal karena efeknya yang menenangkan pada tubuh, termasuk sistem pencernaan.
Teh daun raspberry merah adalah teh lembut dan bergizi yang bertindak sebagai zat ringan untuk membantu mengeringkan diare dan mengencangkan tubuh. Teh ini aman untuk diminum dalam jumlah sedang hingga tiga cangkir per hari, sehingga bisa digunakan untuk atasi diare pada ibu menyusui.
Cuka sari apel dapat membantu memperbaiki gejala sakit perut akibat diare. Caranya adalah dengan mengencerkan satu sendok makan cuka sari apel dalam air dan mengonsumsinya.
Menjaga asupan cairan tetap tinggi dan menghindari makanan tinggi lemak, tinggi protein, dan tinggi serat dapat mengurangi diare.
Berikut ini beberapa makanan yang perlu dihindari selama mengalami diare:
Meskipun diketahui bermanfaat, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan cuka sari apel, teh chamomile, dan probiotik dapat menyebabkan efek negatif, seperti muntah dan mulas. Karena itu, jangan terlalu banyak mengonsumsinya, ya.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.