“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sariawan tanpa obat pada bayi, seperti menggunakan kompres dingin atau memberikan makanan lunak.”
Biasanya, sariawan akan hilang dengan sendirinya, tapi ada kalanya bayi membutuhkan perhatian khusus saat mengidap kondisi ini.
Makanya, ibu perlu mengetahui cara mengatasi sariawan pada bayi tanpa obat. Penasaran apa saja? simak infonya di sini!
Sebelum membahas penanganannya, ada baiknya ibu mengerti mengapa bayi dapat mengalami sariawan. Nyatanya, penyebab sariawan pada bayi sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor pemicu timbulnya sariawan, antara lain:
Ada banyak cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi sariawan tanpa obat pada bayi. Nah, Ibu bisa mencoba beberapa tips berikut ini, antara lain:
Air susu ibu adalah obat terbaik dalam mengatasi sariawan pada bayi, terutama bagi bayi yang berusia di bawah enam bulan. Oleh sebab itu, ibu diharapkan secara perlahan tetap menyusui Si Kecil. Selain dapat menyembuhkan sariawan secara natural, menyusui juga dapat menghindari malnutrisi dan dehidrasi, ketika bayi sedang merasa tidak nyaman.
Hal ini dapat menjadi solusi alternatif untuk kegiatan menyusui. Pasalnya, gerakan menyedot susu dapat menyenggol luka sariawan pada bayi. Maka, improvisasi pun harus dilakukan. Nah, ibu dapat memerah ASI kemudian memberikannya pada bayi. Dengan ini, sariawan pada bayi tidak akan tersentuh puting susu. Namun, jangan gunakan sendok untuk orang dewasa. Pastikan Ibu menggunakan sendok khusus untuk bayi yang bahannya tidak kasar. Selain ASI, pemberian susu menggunakan sendok juga dapat dilakukan untuk susu formula. Cara ini juga dapat dilakukan bila bayi sudah bisa minum susu memakai gelas.
Ibu dapat mengurangi rasa tidak nyaman sariawan pada bayi dengan kompres dingin. Pasalnya, kompres dingin dapat membuat sariawan mati rasa untuk beberapa saat. Tentunya bayi tidak akan merasakan perih ketika sedang menyusu atau mengonsumsi makanan.
Bila bayi sudah mulai diberikan makanan padat, Ibu dapat mencoba memberikannya makanan dingin. Layaknya kompres dingin, makanan dingin dapat membuat sariawan mati rasa untuk sementara waktu. Coba lah berikan Si Kecil potongan buah dingin, atau yogurt dingin.
Makanan dan minuman dengan rasa asam dapat membuat perihnya sariawan semakin parah. Untuk itu, sangat dianjurkan untuk tidak memberikan makanan atau minuman yang asam.
Salah satu faktor resiko sariawan pada bayi adalah kurangnya asupan nutrisi pada bayi. Ada baiknya ibu meningkatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan, mulai dari vitamin B2, B5, B12, dan C. Di samping itu penuhi pula kebutuhan akan nutrisi penting lainnya seperti zinc, asam folat, hingga zat besi.
Bila bayi yang mengalami sariawan sudah bisa makan, berikan dirinya makanan yang lunak. Pasalnya, makanan yang padat dapat menyenggol luka sariawan, sehingga malah membuatnya semakin tidak mau makan. Nah, Ibu dapat mencoba memberikan buah atau sayuran yang dijadikan jus. Selain itu, memberikan bubur juga sangat dianjurkan.
Salah satu faktor risiko sariawan adalah infeksi bakteri. Maka kebersihan gigi dan mulut bayi penting untuk dijaga, terutama bila bayi sudah tumbuh gigi. Sebab, kondisi sariawan bisa semakin parah bila mulut dan giginya kotor. Nah, Ibu dapat membiasakan untuk menggosok gigi Si Kecil minimal dua kali sehari secara rutin.
Sumber: halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna.