“Sakit tenggorokan pada bayi tidak boleh disepelekan begitu saja. Selain harus diketahui penyebabnya, ayah dan ibu harus mewaspadai dampak dari kondisi ini, seperti Si Kecil menjadi enggan menyusu dan lebih rewel. Artikel ini akan membahas seputar gangguan tenggorokan pada bayi dan penyebabnya!”
Sakit tenggorokan adalah kondisi kesehatan yang umum terjadi, terutama di musim pancaroba seperti sekarang ini. Meski begitu, sakit tenggorokan biasanya bukan merupakan kondisi yang serius dan akan sembuh dalam waktu singkat. Namun, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan jika terjadi pada bayi.
Apabila bayi ibu tiba-tiba menjadi lebih rewel dari biasanya dan terlihat tidak nyaman saat menyusu dan menelan, bisa jadi ia mengalami sakit tenggorokan. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab sakit tenggorokan pada bayi? Mengapa kondisi ini bisa mengkhawatirkan dan harus mendapat penanganan yang tepat?
Sakit tenggorokan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada bayi. Ada beberapa penyebab umum kondisi ini, antara lain:
1.Flu
Sakit tenggorokan pada bayi sering kali disebabkan oleh infeksi virus seperti common cold atau selesma. Gejala utamanya adalah hidung tersumbat atau hidung meler. Rata-rata bayi mengalami sekitar tujuh kali pilek di tahun pertama kehidupannya saat sistem kekebalannya masih berkembang dan menjadi matang.
2.Tonsillitis
Bayi bisa mengalami tonsilitis atau radang amandel. Tonsilitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Bila Si Kecil mengalami tonsilitis, ia mungkin tidak mau menyusu. Si Kecil mungkin juga bisa mengalami gejala-gejala berikut:
Dokter anak bisa meresepkan asetaminofen untuk bayi atau ibuprofen, jika perlu. Apabila bayi sudah bisa mengonsumsi makanan padat, ia perlu diberikan makanan lembut saat sedang mengalami tonsilitis.
3.Infeksi Virus
Infeksi virus umum terjadi pada bayi di bawah lima tahun. Gejalanya bisa berupa demam, sakit tenggorokan, dan nyeri pada mulut. Si Kecil mungkin juga mengalami sariawan di mulutnya, sehingga membuatnya sulit menelan. Ibu mungkin juga bisa melihat ruam benjolan merah, dan lepuhan di tangan, kaki, mulut, atau bokong bayi.
4.Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah jenis radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Meskipun jarang terjadi pada bayi di bawah usia tiga tahun, penyakit ini bisa saja menjadi penyebab sakit tenggorokan pada Si Kecil.
Gejala radang tenggorokan pada bayi meliputi demam dan amandel yang sangat merah. Ibu mungkin juga bisa merasakan pembengkakan kelenjar getah bening di lehernya.
Jika ibu mencurigai Si Kecil mengalami radang tenggorokan, sebaiknya kunjungi dokter anak. Dokter bisa melakukan kultur tenggorokan untuk mendiagnosisnya. Dokter juga bisa meresepkan antibiotik bila diperlukan.
Apabila bayi ibu berusia di bawah 3 bulan, sebaiknya hubungi dokter anak bila terlihat tanda-tanda awal sakit tenggorokan, seperti Si Kecil tidak mau menyusu atau tetap rewel setelah menyusu. Bayi baru lahir dan di bawah 3 bulan belum memiliki sistem kekebalan yang sempurna, sehingga diperlukan bantuan dokter untuk mengobati atau memantaunya.
Jika bayi ibu berusia di atas 3 bulan, hubungi dokter anak bila mereka mengalami gejala lain selain sakit tenggorokan, seperti.
Dokter anak bisa menentukan apakah ibu perlu membawa bayi untuk diperiksa, atau bisa diobati dengan perawatan rumahan dan istirahat. Ibu dianjurkan untuk selalu mencari bantuan medis darurat bila bayi mengalami kesulitan menelan atau bernapas.
Sumber : halodoc. com
Konsultasikan masalah kesehatan Anda di Klinik Pelita Sehat; klinik BPJS Bogor dan klinik terfavorit keluarga. Klinik Pelita Sehat memiliki 5 cabang yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Klinik Pelita Sehat cabang Pomad dan Klinik Pelita Sehat cabang Bangbarung telah memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nilai akreditasi Paripurna